Manuver Anies Cak Imin

Saat Demokrat Dukung Anies Jadi Capres, SBY Sudah Diingatkan: Bapak Percaya Orang Itu?

SBY mengaku sudah diingatkan ketika hendak mendukung Anies sebagai capres. SBY diingatkan soal integritas Anies

Editor: Ign Prayoga
Youtube Partai Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pernyataan terkait keputusan Anies Baswedan meninggalkan Partai Demokrat. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Partai Demokrat resmi membatalkan dukungan kepada Anies Baswedan yang akan maju sebagai calon presiden (capres).

Sempat meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres), Anies mendadak balik badan.

Anies kemudian memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres-nya.

Manuver Anies membuat Demokrat kecewa berat. Kader-kader Demokrat ramai-ramai menurunkan baliho Anies bahkan merobek-robeknya. 

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dirinya sebenarnya sudah diingatkan oleh sejumlah teman sebelum memutuskan mendukung Anies Baswedan dan bekerja sama dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebagai informasi, KPP yang merupakan koalisi pengusung Anies terdiri atas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

SBY mengaku, saat itu beberapa teman bertanya apakah dirinya benar-benar percaya kepada mereka atau tidak.

"Sebenarnya beberapa teman sudah mengingatkan saya. Baik dari kalangan kader Demokrat, maupun dari luar Demokrat. Begini, 'Pak SBY, Pak SBY benar-benar percaya kepada orang itu? Atau kepada orang-orang itu?'" ujar SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

SBY lantas mengatakan, dirinya berprasangka baik kepada orang-orang yang bekerja sama dengan Demokrat, sehingga menaruh kepercayaan penuh.

Mendengar jawaban itu, teman-teman SBY menyebut yang terpenting mereka sudah memberikan peringatan.

Setelah peristiwa pengkhianatan Partai Nasdem dan Anies Baswedan, SBY menilai perkataan teman-temannya itu benar.

"Kalau saya ingat kembali, yang diingatkan teman-teman itu lebih dari satu, keputusan sepihak kemarin itu (Anies memilih Cak Imin), saya boleh katakan, keputusan gelap seperti itu, tidak sesuai rules, kesepakatan, ternyata barangkali mengandung kebenaran," katanya.

SBY mengatakan, Demokrat memang telah mengambil keputusan yang salah. Hal ini menjadi pembelajaran. Ia

pun berharap Demokrat tidak mengambil keputusan yang salah lagi ke depannya. "Mudah-mudahan dengan izin Allah, kita juga tidak kalah nantinya," ujar SBY.

Sebelumnya diberitakan, Demokrat menuding Partai Nasdem dan capres Anies Baswedan berkhianat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved