Konflik Rempang

Emak-emak di Rempang Batam Kecewa dengan Sikap Menteri Bahlil: Kami Tak Mau Digusur Pak

Sejumlah emak-emak di Pulau Rempang, Batam merasa kecewa dengan sikap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil.

Editor: Joko Supriyanto
TribunBatam.id/Aminuddin
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI), Bahlil Lahadalia bersama tokoh masyarakat Pulau Rempang saat bertemu dengan masyarakat di kediaman Gerisman Ahmad di Pantai Melayu, Senin (18/9/2023). Ia menegaskan makam leluhur warga di sana tidak mendapat relokasi. 

Bahlil sendiri terlihat tak mengomentari ucapan ibu tersebut. Ia hanya tersenyum mendengar ucapan ibu tersebut.

Setelah itu ia berbalik arah dan berlalu untuk bergegas pergi dari kediaman Gerisman Ahmad di Pantai Melayu.

Baca juga: Pernyataan Panglima TNI Piting Warga Rempang, Kapuspen: Artinya Merangkul

Ibu lain yang ada di situ dengan nada tinggi lantas berkata bahwa pihaknya kecewa tak diberi kesempatan bicara.

Ucapan itu ia lontarkan setelah Menteri Bahlil berbalik arah.

"Untuk apa ketemu menteri kalau kita gak dikasih ngomong,"teriak beberapa ibu yang melihat Menteri Bahlil pergi.

Khofiah, warga Sembulang juga menyayangkan tidak ada sesi tanya jawab saat Menteri Investasi itu mengunjungi tempat mereka.

Dia datang sendiri ke Kampung Pantai Melayu dengan motor matic.

"Saya sengaja datang ke sini dengan maksud mendengar penyampaian pak Bahlil, Menteri Investasi, kami pikir ada tanya jawab dengan warga makanya datang,"kata Khofiah kepada TribunBatam.id.

Di luar dugaan, Khofiah mengaku kecewa berat karena tak diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan Menteri Bahlil. Hingga Bahlil meninggalkan kediaman Gerisman, proses tanya jawab yang dihadarapkan Khofiah tak ada sama sekali.

"Tapi rupanya tidak diberi kesempatan warga ngomong, kasih pendapat," katanya dengan mata sembab berkaca-kaca.

Janji Humanis

Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan hasil Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Investasi di Pulau Rempang, pada Minggu (17/9/2023).

 Ia menyebutkan, ke depannya pemerintah akan meminta aparat pengamanan menggunakan cara-cara yang lebih humanis dalam menghadapi masyarakat Pulau Rempang yang terdampak relokasi akibat investasi.

"Kami akan mengerahkan cara-cara yang soft," ujar Bahlil, ketika diwawancarai saat konferensi pers.

Namun, ia mengharapkan pula sikap kooperatif dari masyarakat agar tidak perlu dijalankan cara-cara yang represif oleh aparat.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ungkap Sosok Asli Burhan yang Dipanggil Polisi Terkait Kasus Rempang Eco City

Baca juga: Jokowi Sebut Komunikasi yang Kurang Baik Jadi Faktor Picu Bentrokan di Pulau Rempang Batam

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved