Perang Palestina Israel

Taktik Cerdas Hamas Membuat Israel Babak Belur, Tembok Super Canggih Ternyata Omong Kosong

Hamas dinilai sukses mengelabui Israel yang menyadap pertukaran informasi sangat penting di antara pejuang Hamas.

Editor: Ign Prayoga
AFP/Jalaa Marey
Konvoi tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel mengatakan mereka saling baku tembak lintas batas pada 8 Oktober, saat Israel melawan pejuang Hamas, di sisi selatan. 

Para pejabat Israel percaya kalau wilayah tersebut tidak dapat ditembus.

Keyakinan itu membuat Israel 'cuma' menempatkan kekuatan militer yang relatif kecil di dekatnya, sehingga memprioritaskan wilayah lain untuk penempatan pasukan, kata laporan itu.

"Hamas menghancurkan setidaknya empat menara komunikasi menggunakan amunisi yang dijatuhkan drone pada tahap awal serangannya, sehingga sistem tersebut “tidak berguna,” kata laporan NYT.

Israel seolah tidak dapat melihat akibat dari jebolnya penghalang fisik tersebut.
Faktanya, penerobosan tembok penghalang merupakan tugas yang lebih mudah bagi Hamas dari yang Israel perkirakan.

Hamas menggunakan bahan peledak dan buldoser untuk menciptakan hampir 30 celah agar sekitar 1.500 pejuang dapat melewatinya.

Kegagalan operasional yang dilakukan Israel mengakibatkan para komandan seniornya berkumpul di satu pangkalan di wilayah tersebut.

Hal yang terjadi berikutnya, pangkalan militer tersebut dapat dikuasai oleh serangan kilat para pejuang Hamas Palestina.

"Dengan sebagian besar pemimpin Israel terbunuh atau disandera, respons Israel terhadap keadaan darurat tidak terorganisir dan lambat," kata sumber.

Orang-orang yang berada di posisi lebih tinggi dalam rantai komando militer Israel pada awalnya tidak menyadari skala serangan di tengah kekacauan tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel membutuhkan waktu berjam-jam untuk memberikan dukungan udara kepada pasukan yang merespons, meskipun mereka bermarkas hanya beberapa menit dari daerah tersebut.

Investigasi menyeluruh atas kegagalan Israel membendung serangan Hamas masih tertunda, lantaran pasukan Zionis saat ini fokus pada aksi militer balasan di Gaza.

Surat kabar tersebut menyatakan, serangan Hamas telah menghancurkan rasa aman di negara Israel dan merusak reputasi internasionalnya sebagai mitra keamanan yang dapat diandalkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved