Perang Israel Palestina

Relawan MER-C Indonesia Menyebut Suara Azan Tak Lagi Terdengar di Gaza

Relawan MER-C Indonesia, Fikri Rofiul Haq menjelaskan jika sudah hampir tiga pekan tak ada lagi suara azan yang nyaring berkumandang di langit Gaza.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
Bloomberg/TC
Warga Palestina menghuni tenda-tenda yang didirikan untuk mereka. Warga Palestina terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat perintah evakuasi dan antisipasi serangan udara Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Oktober 2023. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Relawan MER-C Indonesia, Fikri Rofiul Haq menjelaskan jika sudah hampir tiga pekan tak ada lagi suara azan yang nyaring berkumandang di langit Gaza, Palestina.

Pasalnya, lebih dari satu juta warga Palestina sudah mengungsi ke tempat-tempat aman dan menjauhi pemukiman penduduk.

Walhasil, azan tak lagi terdengar di masjid-masjid Gaza.

Apalagi, setelah Israel berupaya membombardir area Gaza Tengah dan membuat jalur Gaza Selatan dan Gaza Utara terpecah, hal itu membuat pasokan listrik menjadi sangat terbatas.

Bahkan, satu dari dua generator listrik yang ada di Rumah Sakit Indonesia Gaza, telah padam dan tak lagi mengaliri listrik seperti di rumah-rumah warga.

"Sekarang sudah dari dua pekan atau tiga pekan lalu ya saya melaporkan bahwa sudah tidak ada lagi terdengar suara azan yang dikumandangkan di masjid-masjid," kata Fikri dalam wawancara ekslusif bersama Warta Kota melalui sambungan Zoom Meeting, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: 10 Ribu Rakyat Palestina Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel, 80 Persen Anak-anak

Hanya saja, Fikri mengungkap jika ada satu tempat yang masih rutin mengumandangkan azan dengan pengeras suara, tiap memasuki waktu salat.

"Kecuali yang saya dengar ada memang Rumah Sakit Indonesia memiliki mic, sehingga mereka ada yang mengandangkan azan di Rumah Sakit Indonesia," ungkap dia.

Tak hanya azan, dalam beberapa kesempatan Fikri menyaksikan dan mengikuti salat Jumat berjamaah di dalam Rumah Sakit Indomesia.

"Dan untuk perkembangan per-Selasa 7 November 2023 ini, memang saat ini korban-korban masih terus di larikan ke Rumah Sakit Indonesia. Sehingga korban-korban juga luka-luka juga masih dirawat di Rumah Sakit Indonesia," katanya.

"Dan juga banyak sekali korban dari keluarga dokter-dokter yang juga menjadi target serangan pihak militer Israel," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, per-Selasa (7/11/2023) ini, relawan MER-C asal Indonesia yang bertugas di jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq menyebut jika ada lebih dari 10 ribu warga Palestina yang tewas terbunuh.

"Setiap harinya pihak pemerintah Israel tidak henti-hentinya melancarkan serangannya ke seluruh jalur Gaza. Tercatat kami ini mendapatkan update dari Kementerian Kesehatan Palestina, saat ini lebih dari 10 ribu warga yang meninggal," ujar Fikri dalam wawancara ekslusif bersama Warta Kota melalui sambungan zoom, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Ditengah Ancaman Diboikot, Grab Kirim Dana Kemanusian Rp 3.5 Miliar ke Gaza

"Di antara mereka, 3.900 lebih anak-anak dan juga 2.400 lebih wanita, dan juga dari kalangan lansia berjumlah 5.00 lebih," imbuh dia.

Ironisnya, dari puluhan ribu korban tersebut, kebanyakan korban merupakan anak-anak dan wanita.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved