Pemilu 2024

Pesan Luhut Binsar Pandjaitan Ditengah Suasana Politik Indonesia yang Memanas

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut merespon perihal suasana politik di Indonesia.

Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/7/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut merespon perihal suasana politik di Indonesia memasuki tahun politik.

Meski kondisi Luhut masih dalam proses perawatan, Jenderal TNI itu nampaknya terus mengamati suasana politik di Indonesia saat ini.

Bahkan kata Luhut agar semua pihak bisa saling memahami dan tidak saling bermusuhan walau terdapat perbedaan pilihan.

"Kita beda-beda boleh saja. Wong kakak-beradik saja bisa beda kok. Tapi jangan musuhan, jangan berkelahi, jangan dendaman gitu loh, yang akhirnya membuat kita setback semua," ungkap Luhut dalam pernyataannya di media sosial pribadinya, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Bawaslu Terima 3 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Pj Bupati di Pemilu 2024

Luhut meminta kepada warga negara Indonesia lebih baik mengawal serta mendukung upaya Pemerintah dalam memajukan Indonesia agar dapat lebih baik lagi kedepannya.

Tak perlu lagi saling menjatuhkan, lebih baik berikan masukan-masukan yang positif demi Indonesia kedepan.

"Jangan kita gampang judge orang lain gitu loh. Bilang ingusanlah, bilang pengkhianatlah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?" kata dia.

"Dan itu yang (juga) saya sampaikan pada teman-teman saya sesama TNI. Kita harus dewasa, kita rata-rata umur 70-an saya bilang. Ngapain mesti berantem? Kita kasihlah masukan-masukan bagaimana membuat Indonesia lebih maju ke depan," lanjutnya.

Luhut menjelaskan, tak ada satu Presiden atau pemerintahan pun yang dapat menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada di suatu negara.

Baca juga: Bawaslu Beberkan Beberapa Wilayah yang Masuk Ketegori Rawan di Pemilu 2024

Luhut juga mendorong agar tak ada pihak yang merasa tersakiti dan mudah terbawa emosi di tahun politik sekarang ini.

 "Dan hasilnya kan sekarang bagus, ya itu saja kita pegang. Jadi jangan baperan lah, jangan terus gampang nuduh kiri, nuduh kanan gitu," ungkap Luhut.

"Kalau kamu gak suka ya jangan pilih, habis. Apalagi kalau dengan millennial sekarang, siapa sih yang bisa ngatur millennial? Cucu saya, apakah saya bisa ngatur pilih lah ini, pilih lah itu? Gak bisa," ucapnya.

Bakal Ada Kecurangan

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ikut menyoriti dinamika politik di Pilpres 2024.

Meski suasana politik yang memanas, Megawati meminta semua masyarakat untuk bisa menentukan hak pilihnya di Pilpres sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.

Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri juga melihat ada sinyal kecurangan yang akan terjadi di Pilpres 2024 ini.

"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Megawati melalui video di akun Youtube Bkn PDI Perjuangan, Minggu (12/11/2023).

Baca juga: Bawaslu Jabar Terima Laporan Soal Money Politic Digital di Pangandaran

Maka dari itu, dia mengajak semua pihak untuk terus mengawal demokrasi, sebab hal ini lah yang menjadi kewajiban semua orang untuk mengawasi pontensi kecurangan.

"Terus kawal dan tegakkan demokrasi, Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," tuturnya.

Lalu, Presiden Republik Indonesia (RI) ke-5 ini pun mengajak rakyat untuk gunakan hak pilihnnya sesuai hati nurani. 

"Semoga Allah yang maha kuasa meridhoi perjuangan kita merdeka, merdeka, merdeka" ucapnya.

 

(Tribunnews.com/Bambang Ismoyo)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved