Beli Lahan Buat Bangun Gedung KIR, Pemkot Tangsel Gelontorkan Dana Rp 20 Miliar

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan dana tersebut dipergunakan membeli lahan seluas 6.000m2.

tribuntangerang.com/Raf
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelontorkan dana Rp 20 Miliar untuk membeli lahan di Sari Mulya Babakan, Kecamatan Setu guna dibangunkan gedung pengujian KIR. 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelontorkan dana Rp 20 Miliar untuk membeli lahan di Sari Mulya Babakan, Kecamatan Setu guna dibangunkan gedung pengujian KIR.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan dana tersebut dipergunakan membeli lahan seluas 6.000m2.

"Target pembangunan tahun 2025. Karena anggaran bisa dianggarkan tahun 2024," ucapnya saat ditemui di kawasan BSD, Kamis (7/12/2023).

Kata Pilar, pembangunan gedung KIR baru dianggap penting karena kebutuhan akan uji KIR tinggi di Tangerang Selatan.

Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Para Guru Terus Berkreasi dan Berinovasi Menyesuaikan Perkembangan Zaman

Tak hanya itu, pihaknya yang mulai fokus ke pembenahan transportasi publik membuat fasilitas KIR yang lebih mumpuni jadi penopang.

Diketahui, saat ini lahan uji KIR milik dinas perhubungan Tangerang Selatan hanya berkisar 2.500'an m2.

Kapasitas untuk satu land seyogyanya mencapai 4.000 m2.

"Jadi setelah dibangun saya harap bisa digunakan untuk uji KIR, emisi dan pengujian lain bisa dilakukan di sana," ujarnya.

Kata Pilar, pemilihan lahan di Babakan dianggap ideal karena lokasinya jauh dari lingkungan masyarakat.

Dengan begitu, uji KIR tidak menggangu aktivitas warga, atau menyebabkan kemacetan.

Baca juga: Pemkot Tangsel Gelar Inovasi Pangan Daerah yang Mengandung B2SA

Sementara itu, H.Ika selaku sekretaris dinas perhubungan Tangerang Selatan berujar pembangunan gedung baru KIR diharapkan bisa melayani uji KIR kendaraan berukuran besar.

Kata Ika, saat ini kondisi parkir sangat terbatas, sehingga tak bisa menampung banyak kendaraan besar.

"Ada trailer, wing box dan segala macam yang masuk. Dan kami harus memposisikan kendaraan ini untuk antri. Kalau antrian panjang bisa mengganggu jalur utama," ucapnya.

Dengan rencana pembangunan gedung baru, Ika mengatakan pihaknya akan menyiapkan dua land untuk layanan uji KIR. 

Selain itu, Ika menjelaskan uji KIR saat ini dibatasi hanya 100 hingga 150 kendaraan.

Jika pembangunan rampung, maka kuota kendaraan untuk uji KIR dipastikan bertambah.

"Apalagi kami ada layanan drive thrue. Jadi menunjang pula," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved