Pilpres 2024

Tak Kenal Rasa Takut, Eks Danjen Koppasus Mayjen Purn Soenarko Tuntut Diskualifikasi Capres 02

Mantan Danjen Koppasus Mayjen TNI (Purn) Soenarko terus menyuarakan kecurangan pada pemilu dan pilpres 2024

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang kini menjadi Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mayjen TNI (Purn) Soenarko memimpin massa "Rakyat Selamatkan Indonesia" dalam unjuk rasa di depan kantor KPU di Jakarta, Senin (18/3/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Mantan Danjen Koppasus Mayjen TNI (Purn) Soenarko terus menyuarakan kecurangan pada pemilu dan pilpres 2024.

Bersama kelompok Rakyat Selamatkan Indonesia, Mayjen (Purn) Soenarko menyerukan sejumlah tuntutan di antaranya menolak pemilu dan diskualifikasi pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

Soenarko menyatakan, kecurangan pemilu telah dimulai sebelum pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024. Hal ini berlangsung sampai tahap rekapitulasi suara.

"Intinya adalah bahwa pemilu dan pelaksanaan pilpres pada 14 Februari 2024, sampai saat ini masih didapat dan ditemukan kecurangan," kata Soenarko saat memimpin aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

"Kecurangan dan ketidakjujuran itu, sudah dimulai jauh sebelum pelaksanaan Pemilu dan Pilpres," imbuh dia. 

Soenarko hadir memimpin massa aksi Rakyat Selamatkan Indonesia berunjuk rasa di depan kantor KPU.

Mengenakan pakaian loreng warna hijau muda, Soenarko naik ke mobil komando dan berorasi.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada massa aksi yang tetap berjuang untuk menegakan demokrasi di Tanah Air.

Kemudian secara tegas ia meminta seluruh komisioner KPU untuk melaksanakan 4 tunturan massa yakni tolak Pemilu curang, diskualifikasi paslon 02, audit forensik sistem IT KPU, dan adili Komisioner KPU dan Bawaslu yang berkonspirasi.

Lebih lanjut Soenarko mengatakan, dirinya dan massa aksi tak terima jika negeri ini dipimpin oleh sekumpulan penipu dan perampok.

"Kepada KPU, dengarkan dan laksanakan 4 tuntutan kami. Kami tidak ingin dipimpin oleh kumpulan penipu dan perampok. Kami tidak percaya kalau negara dipimpin oleh penipu dan perampok,” kata Soenarko

Selain menjadi komandan Rakyat Selamatkan Indonesia, Sunarko tercatat sebagai satu di antara beberapa Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Terkait aksi hari di depan KPU, Soenarko menegaskan hal itu tidak untuk kepentingan partainya.

"(Digelar) atas nurani. Enggak ada urusan partai. Enggak ada urusan partai,” tuturnya.

Adapun, sejumlah tokoh yang akan hadir diantaranya, Jenderal TNI (Purn) Tyasno, Letjen TNI (Purn) Suharto, Marwan Batubara, hingga Edy Mulyadi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved