Mudik Lebaran

Cegah Penumpukan Penumpang, Mobil Berhenti di Drop Zone Bandara Soekarno-Hatta Maksimal 5 Menit

pada masa mudik 2024, masyarakat diimbau datang lebih awal di Bandara Soekarno-Hatta agar dapat terbang tepat waktu

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
tribuntangerang.com/Gilbert
Kepala Otban Wilayah I Kelas Utama, Yufridon Gandoz Situmeang (ketiga dari kiri) saat diwawancarai Tribuntangerang.com di Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Kamis (4/4). 

Digelarnya apel gabungan tersebut sekaligus menandai dimulainya periode angkutan lebaran yang akan berlangsung hingga 18 April 2024 mendatang.

Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com, apel tersebut diikuti oleh seluruh kepala stakeholder yang berada di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.

Mulai dari Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, ATC, Angkasa Pura II, hingga jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam apel tersebut, pimpinan melakukan pemasangan pin yang berada di bahu petugas sebagai bentuk simbolis pengecekan pasukan telah sempurna.

Gandoz menerangkan, Bandara Soekarno-Hatta telah siap melayani penumpang dan seluruh pengguna jasa bandara pada periode Angkuta Lebaran 2024 ini. Otoritas Bandar Udara Wilayah I juga terus berkoordinasi dengan stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta untuk keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu gerbang Indonesia, oleh karena itu tentu kami harus bekerja lebih ekstra lagi untuk memberikan pelayanan menjadi lebih baik dengan mengutamakan keselamatan penumpang," tuturnya.

"Dari Airnav Indonesia juga telah melakukan konsolidasi ke dalam, bagaimana kesiapan personilnya, juga pesawat, petugas bandara dan juga petugas keamanan," sambungnya.

Sementara dalam sisi keselamatan penerbangan, Otban Wilayah 1 telah berkoordinasi dengan AirNav Indonesia dan juga melakukan pengecekan langsung ke terminal penumpang.

Menurut Gandoz, pihaknya juga turut bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk berkoordinasi perihal kondisi cuaca sebelum penerbangan diberangkatkan.

"Pertama bagaimana memberikan, memastikan keselamatan keamanan penumpang, yaitu adalah penerbangan yang akan kami koordinasikan dengan BMKG untuk akan memberikan kondisi cuaca, marena itu perlu bagi para penerbang, perlu bagi temen-temen ATC untuk mengantisipasi di awal," tuturnya.

"Kedua adalah melakukan pengawasan bersama, bagaimana kesiapan petugas untuk mengurai kepadatan masyarakat dan selanjutnya kita akan bersama-sama melakukan roadshow ke setiap terminal," ujar Gandoz Situmeang. (m28)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved