Perang Iran Israel

Buat Geger Internasional Rudal Iran yang Diluncurkan ke Israel Ternyata Melintasi 2 Negara

rudal dan drone yang diluncurkan Iran ke Israel ternyata menembus jarak beribu-ribu mil, bahkan melintasi dua negara, sebelum dihancurkan.

|
Editor: Joko Supriyanto
Reuters via Jerussalem Post
Sebuah drone diluncurkan selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 4 Oktober 2023. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Israel dan Iran semakin memanas setelah terjadi konflik baru-baru ini.

Iran secara mengejutkan melakukan serangan secara langsung untuk pertama kalinya ke Israel.

Iran melakukan serangan rudal dan drone ke Israel sebagai bentuk bentuk perlawanan atas genosida Zionis terhadap Palestina.

Namun siapa sangka jika rudal dan drone yang diluncurkan ke Israel ternyata menembus jarak beribu-ribu mil, bhakan melintasi dua negara.

Jarak serangan titik awal Iran ke Israel setara dengan jarak Inggris ke Ukraina.

Yakni sekitar 1.100 mil atau sejauh 1.770 kilometer.

Kendati demikian, tak sedikit rudal Iran yang diklaim berhasil dicegat alias ditumpas militer Amerika Serikat (AS) maupun militer Yordania.

Baca juga: Iran Serang Israel, Ratusan Drone Bunuh Diri Diterbangkan ke Tel Aviv, Netanyahu Sesumbar IDF Kuat

CNN International menuliskan, sebagian besar dari lebih dari 300 amunisi Iran, yang sebagian besar diyakini telah diluncurkan dari dalam wilayah Iran selama serangan lima jam.

"Dicegat sebelum mencapai Israel, lebih dari 1.100 mil (1.770 kilometer) dari peluncurannya," tulis media tersebut.

Sebelumnya, rudal Iran ke Israel yang dicegat Yordania tersebut sempat membuat geger internasional.

Yordania dianggap sejumlah analis geopolitik memberikan bantuan ke Israel dengan ikut menembaki jatuh drone-drone yang diluncurkan Iran dalam serangan tiga gelombang, Minggu (14/4/2024).

Tuduhan ikut membantu Israel itu dibantah Yordania dengan menekankan mereka hanya menembak benda asing apapun yang berada di wilayah udara mereka.

Penjelasan Yordania

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Ayman Al-Safadi, pada Minggu menegaskan, kebijakan penembakan benda asing di langit Yordania -berasal dari manapun- adalah protokol tetap aturan keamanan negaranya.

"Setiap drone atau rudal yang menembus wilayah udara Yordania akan dihadang untuk mencegahnya menimbulkan kerugian di Yordania atau ancaman bagi warga Yordania," katanya dilansir Khaberni, dikutip pada Senin (15/4/2024).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved