Banjar Lahar Dingin di Sumbar
5 Cerita Pilu Korban Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat yang Menewaskan Puluhan Orang
Dibalik bencana alam yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia hingga puluhan lainnya hilang, menyisakan cerita pilu dari korban selamat.
"Tak lama setelah itu air semakin membesar dan membawa material yang cukup banyak berupa kayu dan batu yang ukurannya melebihi orang dewasa menghantam rumah ibu saya," ungkapnya.
"Karena takut, anak saya menelepon sambil menangis dan menanyakan situasi rumah ibu saya yang berdentum terus menerus karena dihantam air dan material kayu dan batu," lanjutnya.
Karena banjir yang besar dan deras, Karmila ataupun keluarga lainnya tidak bisa ke luar rumah untuk menjemput anaknya.
Setelah beberapa lama, banjir mulai surut, Karmila pun mencoba mencari informasi terkait keadaan keluarganya. Namun nahas, ternyata rumah dan keluarganya tersapu oleh banjir.
"Adik sama anak saya berhasil dibantu diselamatkan oleh warga, tapi ibu dan keponakan saya tidak berhasil terselamatkan dan terbawa banjir," ujarnya.
"Sekira pukul 01.00 WIB jasad ibu saya ditemukan oleh tim gabungan, sementara itu keponakan saya ditemukan sekira pukul 08.00 WIB paginya," sambungnya.
Kini, adik dan anaknya tengah menjalani perawatan di puskesmas karena mengalami luka-luka.
"Anak saya sangat trauma, tadi dari rumah sakit sudah dibawa pulang. Tapi di posko ia selalu mengigau saat istirahat dengan memanggil nama keponakan saya, jadi ia dibawa lagi ke puskesmas untuk perawatan," ujarnya.
"Jenazah ibu dan keponakan saya juga sudah langsung disemayamkan pagi tadi," sambungnya.
Ia berharap agar bencana banjir tidak kembali terjadi dan pemerintah segera cepat tanggap terkait antisipasi dan tindak lanjut penanganan dan pencegahan banjir.
2. Nispawati Selamat Berkat Karung Pasir yang Dipasang Depan Rumah
Nispawati (45), selamat di tengah arus deras banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar.
Ia mengungkapkan momen mencekam saat air tiba-tiba menerjang rumahnya di Nagari Bukik Batabuah.
Banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar telah mulai deras sejak waktu Magrib.
"Pas ketika saya selesai salat Magrib di rumah, air sudah mulai deras. Sudah ada juga warga yang memperingatkan agar berhati-hati," ujarnya, Minggu (12/5/2024).
Data Terkini Korban Banjir Lahar Dingin Marapi: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Masih Ada |
![]() |
---|
Data Terkini Jumlah Korban Lahar Dingin Gunung Marapi: 58 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Uli Mengais-ngais Lumpur Sembari Menangis Mencari Jasad sang Adik yang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Trauma, Warga Panik Berhamburan saat Hujan Turun di Kabupaten Agam, Takut Jadi Korban Lahar Dingin |
![]() |
---|
Update Terbaru Jumlah Korban Meninggal Dunia Banjir Lahir Dingin di Sumbar Selasa 14 Mei 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.