Respons Penasihat Kapolri Soal Desakan agar Iptu Rudiana Tampil di Publik setelah Pegi Dibebaskan

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Kehadiran Kapolsek Kapetakan, Iptu Rudiana sangat dinantikan oleh netizen hingga masyakarat yang mengikuti kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Pasalnya Rudiana dianggap mengetahui awal mula kasus pembunuhan Vina Cirebon. Ayah almarhum Muhammadt Rizky itu juga yang menangkap para tersangka pembunuh Vina.

Penampilan Iptu Rudiana di publik semakin diharapkan setelah hakim Eman Sulaeman justru membebaskan Pegi Setiawan.

Padahal Pegi Setiawan kadung dilabeli sebagai otak dari pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Desakan untuk hadir di publik direspons oleh penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi.

Dia menilai wajar apabila banyak pihak mendesak ayah Eky, Iptu Rudiana, untuk tampil di hadapan publik.

Tuntutan ini marak muncul setelah Pegi Setiawan dibebaskan dari status tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Adapun kehadiran Rudiana dinilai dibutuhkan untuk guna mempertanggungjawabkan kesaksiannya.

"Bagi saya itu wajar saja, ya, tuntutan daripada semua masyarakat, apalagi tuntutan daripada para kuasa hukumnya Pegi yang kemarin itu berhasil dibebaskan," ujar Aryanto dalam acara Kompas Malam dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (12/7/2024).

Namun, ia berpendapat, Rudiana pasti menolak apabila diminta tampil di depan umum karena dirinya berpotensi untuk di-bully.

Rudiana selaku orang tua korban, tutur Aryanto, pasti menduga ia seakan-akan bakal diadili di hadapan publik.

"Tapi di sini saya bukan menyatakan setuju dan tidak setuju, tapi kita bayangkan, ya, seandainya Pak Rudi itu nanti ditampilkan ke depan publik ini, pasti dia menolak pasti karena dia pasti akan di-bully," ungkapnya.

"Kemudian, ya, kemarin saja kan susah-susah dicari itu, dicari Pak Hotman Paris juga sama-sama pengacara daripada korban dia enggak mau."

Baca juga: Iptu Rudiana Disebut Menghilang usai Pegi Setiawan Bebas, Eks Kapolda Jabar Merasa Malu

"Itu artinya dia tidak mau tampil di depan umum karena pasti dia akan menduga dirinya itu, ya, dia sebagai orang tua dari korban kemudian seakan-akan diadili di depan publik. Jadi pasti dia akan menolak," papar Aryanto.

Jika Rudiana tak tampil di hadapan publik, hal ini tentu justru akan menimbulkan tanda tanya yang makin besar di masyarakat.