Heru Budi Setuju Angkat Seluruh Guru Honorer di Jakarta Jadi Guru Kontrak Kerja Individu

Pengangkatan ini selaras dengan usulan Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terkait pengangkatan guru honorer menjadi guru

Editor: Joseph Wesly
Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Kabar baik datang bagi guru honorer yang ada di DKI Jakarta. Pemprov berencana mengangkat 4000 guru honorer menjadi guru Kontrak Kerja Individu (KKI).

Pengangkatan ini selaras dengan usulan Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terkait pengangkatan guru honorer menjadi guru Kontrak Kerja Individu (KKI).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menghitung biaya atau anggaran yang akan dikeluarkan untuk mengangkat para tenaga honorer lewat program KKI.

"Saya juga kemarin berpikir seperti itu (pengangkatan guru honorer), tapi mekanisme masalah tahapan-tahapan keuangan kan harus dilalui," ujar Heru saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

Heru mengaku telah memerintahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin agar berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Joko Agus Setyono guna membahas perihal ini.

Terpaksa Langgar Aturan karena Kebutuhan "Itu lebih baik kalau diproses sekarang, semuanya (guru honorer diangkat jadi KKI) di tahun 2024," ucapnya.

Jika Pemprov dan DPRD telah menyetujui anggaran terkait ini, maka guru-guru honorer bisa diangkat sebagai guru KKI.

"Jadi kalau sudah setuju DPRD dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami lihat prosesnya ya, lebih baik seperti itu," kata Heru.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta Dinas Pendidikan (Disdik) mengangkat seluruh honorer menjadi guru kontrak kerja individu (KKI).

Usulan itu merespons rencana Disdik yang hendak merekrut 1.700 guru honorer menjadi KKI pada Agustus mendatang.

Sementara jumlah guru honorer di DKI Jakarta saat ini lebih dari 4.000 orang. Maka dari itu, masih ada 2.300 guru yang tidak tertampung.

"Kenapa tidak 4.000 sekian (guru honorer) itu langsung kami terima? (Soal) Dana? PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan) kita banyak sekali jumlahnya," kata Jhonny saat rapat dengan Disdik di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7/2024).

"PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum) mereka dapat Rp 4 juta sekian. Kenapa tidak kita dahulukan guru?" lanjutnya. Johnny menilai, Jakarta dinilai mempunyai APBD yang besar sehingga cukup untuk mengangkat seluruh guru honorer menjadi KKI.Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved