Politik Terlalu Kasar Jadi Alasan Jusuf Hamka Ikuti Jejak Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar

Padahal jejak pria yang akrab disapa Babah Alun ini baru seumur jagung di dunia politik.

Editor: Joseph Wesly
wartakotalive.com/Alfian
Jusuf Hamka alias Babah Alun. 

Ia khawatir tidak mampu mengikuti cara-cara kasar dan keras tersebut jika terus melanjutkan karier politiknya.

"Apalagi saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," papar Jusuf Hamka.

Baca juga: Respons Golkar Soal Mundurnya Jusuf Hamka dari Partai dan Pencalonan Pilkada

"Kasar bagaimana, Bah, maksudnya?" tanya Kompas.com.

"Ya enggak ngerti juga. Saya nanti salah ngomong. Tanya ahli-ahlinya saja. Saya cuman bisa kasih clue, politik itu ternyata kasar dan keras. Keras dan kasar. Sehingga pas saya lihat momentum Airlangga mundur, saya menyatakan mundur dari partai politik siapa pun juga. Tidak berpindah ke parpol, saya ingin jadi orang bebas, saya akan jadi pekerja sosial," ujar Jusuf Hamka. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved