Politik Terlalu Kasar Jadi Alasan Jusuf Hamka Ikuti Jejak Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar
Padahal jejak pria yang akrab disapa Babah Alun ini baru seumur jagung di dunia politik.
Ia khawatir tidak mampu mengikuti cara-cara kasar dan keras tersebut jika terus melanjutkan karier politiknya.
"Apalagi saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," papar Jusuf Hamka.
Baca juga: Respons Golkar Soal Mundurnya Jusuf Hamka dari Partai dan Pencalonan Pilkada
"Kasar bagaimana, Bah, maksudnya?" tanya Kompas.com.
"Ya enggak ngerti juga. Saya nanti salah ngomong. Tanya ahli-ahlinya saja. Saya cuman bisa kasih clue, politik itu ternyata kasar dan keras. Keras dan kasar. Sehingga pas saya lihat momentum Airlangga mundur, saya menyatakan mundur dari partai politik siapa pun juga. Tidak berpindah ke parpol, saya ingin jadi orang bebas, saya akan jadi pekerja sosial," ujar Jusuf Hamka. Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| Pemerintah Segera Umumkan Pengganti Program Diskon Tarif Listrik |
|
|---|
| Syarat Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Pencairan Sebesar Rp 600 Ribu |
|
|---|
| Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Pencairan Sebesar Rp 600 Ribu |
|
|---|
| Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap Kedua 2025, Pencairan Sebesar Rp 600 Ribu |
|
|---|
| Pameran IISEI 2025 Resmi Dibuka, Panggung Strategis Tingkatkan Daya Saing Industri Baja Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Jusuf-Hamka-alias-Babah-Alun.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.