AHY Respon Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo Subianto: Ingin Memperkuat KIM Lima Tahun ke Depan 

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara soal pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua NasDem Surya Paloh.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Alfian Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara soal pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua NasDem Surya Paloh.

Diketahui, sejumlah elite Partai seperti Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua DPP Perindo Angela Tanoesoedibjo dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subiano di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024) sore dan malam.

Adapun pertemuan tersebut menghasilkan ketiga partai tersebut menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Lantas AHY mengatakan, jika pertemuan tersebut sangat baik.

"Pertemuan Pak Prabowo Subianto dengan Pak Surya Paloh saya rasa sangat baik," kata AHY di DPP Demokrat, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) malam.

"Kita tahu bahwa pasca-pemilu tokoh-tokoh politik nasional yang juga bisa dikatakan tokoh-tokoh bangsa sangat diharapkan bisa menunjukkan semangat rekonsiliasi bangsa," sambungnya.

Lebih lanjut, AHY pun melihat pertemuan itu untuk sebagai upaya Prabowo yang merupakan presiden terpilih sekaligus partai yang memimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM), untuk memperkuat koalisi tersebut. 

Sebab, kini koalisi itu resmi menjadi KIM Plus.

"Beliau secara langsung berupaya untuk memperkuat KIM lima tahun ke depan ini di pemerintahan termasuk di parlemen. Tentu kami mengapresiasinya itu adalah hak beliau dan kami hanya ingin diajak terus dalam diskusi dan saya senang beliau juga selalu mengajak diskusi anggota KIM karena memang untuk menyelesaikan banyak masalah bangsa hari ini dan ke depan selalu membutuhkan kebersamaan," tutur AHY. 

Lalu kata AHY, jika terdapat daerah yang tidak sama dalam mengusung sosok di Pilkada itu merupakan hal yang wajar. 

Kemudian AHY menegaskan, perbedaan mengusung di Pilkada jangan menganggap KIM tidak solid. 

Sebab soal Pilkada lanjut AHY, harus memiliki kans kemenangan yang besar di daerah tersebut, jadi bekerja sama dengan partai diluar KIM pun tak masalah. 

"Tapi ini adalah realitas politik, pemilu pilkada dalam sebuah alam demokrasi yang mengandung sistem multipartai," pungkasnya. (m32) 

 

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved