Mensos Terpukul, Panti Asuhan yang Lecehkan Belasan Anak di Kota Tangerang Sudah Beroperasi 20 Tahun
Situasi dan kondisi di panti ini kita semua tau merupakan masalah yang sangat serius dan jelas saya merasa sangat terpukul dan kecewa
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mendatangi langsung lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencabulan terhadap anak bawah umur di Panti Asuhan Darussalam An-Nur.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Selasa (8/10/2024) menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu tiba di panti asuhan yang berlokasi di Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang sekira pukul 08.10 WIB.
Kunjungannya itu didampingi oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang.
Saifullah terlihat memandangi pesantren dengan warna hijau itu dari luar lantaran telah dipasang garis kepolisian. Selanjutnya ia menuju kediaman pelaku yang tidak jauh dari pesantren yang juga telah dipasang garis polisi berwarna kuning.
Mensos juga sempat menyapa warga yang tinggal di sekitar TKP untuk menanyakan informasi akan panti asuhan tersebut.
Sebab ia mengaku, kedatangannya didasari rasa terpukul dan kecewa lantaran belasan anak laki-laki menjadi korban pelecehan seksual dari pendiri dan pengurus dari panti asuhan tersebut.
Baca juga: 15 Bocah Laki-laki Jadi Korban Pelecehan Seksual 3 Pengasuh Panti Asuhan di Kota Tangerang
"Situasi dan kondisi di panti ini kita semua tau merupakan masalah yang sangat serius dan jelas saya merasa sangat terpukul dan kecewa karena anak-anak ini bagian dari masa depan bangsa, kok bisa diperlakukan dengan cara yang tidak pantas dan tidak semestinya mereka alami," ujar Mensos saat diwawancarai awak media.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Kementerian Sosial RI akan mengambil langkah serius dengan memperketat aturan bagi panti asuhan yang ingin beroperasi.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa dan memakan korban semakin banyak lagi.
Pasalnya Panti Asuhan Darussalam An-Nur telah berdiri selama 20 tahun lamanya secara ilegal atau beroperasi tanpa memiliki surat izin yang dikeluarkan pemerintah.
"Kami akan bekerjasama dengan KPAI dan lembaga yang bergerak dalam perlindungan anak, termasuk saya juga sudah bicara dengan Kak Seto untuk membuat suatu diskusi terbatas dalam rangka mengambil satu kesimpulan agar dijadikan dasar kebijakan penetapan syarat yang detail bagi panti asuhan yang ingin beroperasi," kata dia.
Ke depan, Kemensos RI akan menggunakan kemajuan teknologi dalam menyeleksi secara ketat pihak-pihak yang akan membuat panti asuhan bagi anak-anak.
Baca juga: 2 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Kota Tangerang
Penggunaan metode tersebut dilakukan, guna memantau secara berkala aktivitas para santri yang dititipkan orang tuanya dan dipercayai masui ke dalam panti asuhan.
"Kasus ini akan ditindaklanjuti lewat langkah-langkah yang konkrit dan nyata sekaligus menjadi pertimbangan upaya-upaya secara nasional oleh Kementerian Sosial," tuturnya.
"Nanti akan dilakukan monitoring evaluasinya secara terukur dan bertahap bersamaan dengan penggunaan teknologi untuk memantau tata kelola sekaligus aktivitas di panti asuhan," terangnya.
Sementara itu untuk belasan anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan seksual akan dipindahkan menuju Sentra Perlindungan Sosial yang berlokasi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca juga: Fakta Baru! Bocah Korban Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Kota Tangerang Berjumlah 18 Orang
Menurut Saifullah, para korban pelecehan seksual akan dilakukan penanganan khusus rehabilitasi untuk mengobati kondisi kesehatan mereka yang terganggu secara mental dan juga fisik.
"Kami akan melakukan semua upaya yang terbaik kepada mereka, diantaranya kami pindahkan ke balai atau sentra yang dimilikk Kemensos dengan penanganan kelengkapan sarana dan prasaraba yang memadai," jelasnya. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
45 Sekolah Rakyat di Indonesia yang Siap Dibuka pada Tahun Ajaran Baru 2025, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
DPO Pelecehan Seksual di Darussalam An-nur Kota Tangerang Ditangkap saat Belanja di Palembang |
![]() |
---|
Yandi Supriyadi, Buron Pencabulan Anak di Panti Asuhan di Kota Tangerang Belum Juga Tertangkap |
![]() |
---|
Ikuti Instruksi Prabowo, Yayasan GSN Evakuasi Korban Pelecehan Seksual Darussalam Annur ke Cibubur |
![]() |
---|
Kemensos akan Perketat Perizinan Panti Asuhan Pasca Kasus Pelecehan Seksual di Darussalam Annur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.