Mahasiswi Mabuk Tabrak IRT di Pekanbaru

Marisa Putri Minta Maaf dan Bersimpuh di Kaki Suami Renti Marningsih, IRT yang Tewas Ditabraknya

Sembari menangis, Marisa Putri meminta maaf karena sudah merenggut nyawa istri tercintanya.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Marisa Putri (21) bersimbuh di kaki Iswadi, suami Renti Marningsih, di PN Pekanbaru. 

TRIBUN TANGERANG.COM, PEKANBARU- Marisa Putri (21), sujud di kaki Iswadi di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (31/10/2024). 

Sembari menangis, Marisa Putri meminta maaf karena sudah merenggut nyawa istri tercintanya.

Sembari menundukkan kepala, Marisa Putri meraih tangan Iswandi dan meminta permohonan maaf.

Iswadi adalah suami dari Marisa Putri, IRT yang tewas ditabraknya saat berkendara dalam keadaan mabuk.

Akibat kecelakaan ini Renti Marningsih tewas di lokasi kejadian perkara karena menderita luka parah.

Dalam sidang tersebut, agenda yang dibahas adalah pemeriksaan saksi. Marisa, mantan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru, hadir didampingi kuasa hukumnya. 

Baca juga: Diserahkan ke Kejari Pekanbaru, Air Mata Marisa Putri Menetes ke Pipi hingga Basahi Bajunya

Suami korban, Iswadi, juga hadir dalam persidangan untuk memberikan keterangan kepada hakim terkait peristiwa tragis yang menimpa istrinya, Renti Marningsih (46). 

Iswadi mengungkapkan, pada Sabtu pagi (3/8/2024), ia menerima kabar dari pihak kepolisian bahwa istrinya menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Ia segera bergegas menuju RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau, di mana ia menemukan istrinya telah meninggal dunia di ruang jenazah.

Pada hari yang sama, Renti dimakamkan. Setelah kehilangan istrinya, Iswadi mengaku sempat dikunjungi ibu dan sepupu Marisa.

"Saat itu, mereka membawa amplop berwarna cokelat yang berisikan uang Rp 25 juta," kata Iswadi dalam persidangan.

Namun, keluarga korban menolak uang tersebut karena Marisa berasal dari keluarga kurang mampu dan ayahnya sedang menderita stroke.

Secara pribadi, Iswadi mengaku telah memaafkan Marisa.

"Secara pribadi saya maafkan. Saya berharap urusan ini sudah selesai. Kalau urusan sama Tuhan sudah diatur. Tapi, urusan siapa yang bersalah, terimalah konsekuensinya," ungkapnya.

Mendengar pernyataan tersebut, Marisa tiba-tiba berjalan ke depan dan bersimpuh di kaki Iswadi. Sambil mencium tangan Iswadi, 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved