Penampakan Aipda Robig Zaenudin, Polisi yang Tembak Mati Pelajar SMK 4 Semarang Gamma Rizky

Sebelumnya, Gamma Rizky pelajar Gamma Rizky tewas ditembak polisi saat dini hari. Belum diketahui jelas duduk perkara penembakan yang terjadi.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Aipda Robig Zaenudin personel polisi yang tewaskan pelajar SMKN 4 Semarang Gamma Rizky. 

TRIBUN TANGERANG.COM, SEMARANG- Polda Jawa Tengah telah mengamankan pelaku penembakan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 4 Semarang bernama Gamma Rizky

Sebelumnya, Gamma Rizky pelajar Gamma Rizky tewas ditembak polisi saat dini hari. Belum diketahui jelas duduk perkara penembakan yang terjadi.

Sempat beredar dua versi penyebab tewasnya Gamma Rizky. Polisi menyebut korban adalah pelaku tawuran ada juga yang menyebut karena sepeda motor yang ditumpangi korban bersenggolan dengan anggota polisi.

Meski belum jelas latar penembakan yang menjadi penyebab penemakan, namun kini pelaku yang bernama Aipda Robig Zaenudin, sudah ditahan polisi.

Aipda Robig Zaenudin kini sudah ditahan polisi dalam penempatan khusus (Patsu).

Namun mesko sudah ditahan, pelaku belum berstatus menjadi tersangka. Apa Alasannya?

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan, Robig baru bisa ditetapkan sebagai tersangka apabila status kasus sudah naik ke penyidikan.

"Penetapan tersangka kalau kasusnya naik sidik. Setelah dinyatakan (penyidikan), bisa ditetapkan tersangka, baru ditetapkan. Namun saat ini masih terperiksa," ujar Artanto di sela Aksi Kamisan di depan Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024).

Sebelumnya pada Rabu (27/11/2024), Artanto sempat menunjukkan foto kondisi Robig yang ditahan dalam lokasi penempatan khusus (patsus) di Polda Jateng.

"Masih terperiksa namun yang bersankutan dalam proses penahanan atau penempatan khusus di Bidpropam Polda Jateng dalam perkara penembakan tersbeut " lanjut dia.

Baca juga: Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy Pelajar di Semarang yang Ditembak Karena Melawan Polisi Saat Tawuran

Dia mengatakan, Robig saat ini menjalani dua proses pemeriksaan yakni terkait pelanggaran kode etik dan tindak pidana. 

Lalu Robig akan menjalani persidangan internal.

Gama Rizky.
Gama Rizky. (Kolase Tribun Tangerang/istimewa)

"Jadi ada dua pemeriksaan Aipda R yaitu kasus kode etik kepolisian dan juga akan mendapat proses kasus hukum atau tindak pidana," ungkap Artanto. 

Untuk diketahui keluarga korban tembak mati GR telah membuat laporan ke Polda Jateng pada Rabu (27/11/2024).

Polisi telah memintai keterangan terhadap keluarga GR.

"Masih berproses semua, kan kemarin baru laporan. Tentunya setelah menerima laporan kita langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melapor dan yang lainnya," imbuh dia.

Menurutnya proses pemeriksaan terkait kode etik dapat berjalan bersamaan dengan proses tindak pidana.

"Jadi bisa paralel, kasus kode etik profesinya pararel juga dengan tindak pidana," tandas dia. 

Polisi Sebut Gamma Rizky Pelaku Tawuran

 Gamma Rizky (17) siswa SMK SMK 4 Semarang tewas ditembak polisi pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. 

Korban tewas setelah terkena timah panas di sekitar pinggulnya.

Gamma Rizky disebut adalah pelaku tawuran yang melawan polisi saat hendak diamankan.

Baca juga: Pelajar SMK Negeri 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi, Kapolrestabes Semarang Sebut Pelaku Tawuran

Karena berusaha melawan petugas saat hendak diamankan, polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.

Peluru yang mengenai pinggul Gamma Rizky membuatny tewas.

Rizky disebut adalah siwa yang berpestasi dan merupakan anggota Paskiraka.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan tewasnya korban.

Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi di sekitar jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu. Irwan mengatakan semula terjadi tawuran antara geng Tanggul Pojok melawan geng Seroja. 

Korban penembakan merupakan anggota geng Tanggul Pojok.

Dia menyebutkan, para remaja melawan polisi saat dilerai hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas berupa tembakan kepada gengster tersebut. "

Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai. Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," ujar Irwan saat diwawancarai di markasnya, Senin (25/11/2024) malam.

Dia membeberkan korban terkena tembakan di bagian pinggul. Lalu anggota gengster lawan membantu melarikan korban ke RSUP Kariadi Semarang bersama polisi.

"Yang tertembak itu korban terkena pinggulnya. Ketika dibawa ke rumah sakit ini yang menolong justru dari kelompok lawannya, kelompok Saroja, plus yang anggota kita ini yang membawa ke RSUP Kariadi," lanjut dia.

Oleh karena itu berita duka baru diberitahukan kepada keluarga korban di keesokan harinya lantaran identitas baru diketahui.

"Makanya sampai malam, sampai jam 10.00 pagi kan belum diketahui identitasnya, dari kelompok Seroja juga ndak mengenali," imbuh Irwan.

Dia menyebut korban membawa sajam saat kejadian, tapi saat ini barang bukti tersebut telah diamankan polisi.

Sementara itu dia juga masih mendalami penyebab kematian korban dengan menunggu hasil visum dari rumah sakit.

"Nanti saya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, tapi sepertinya ada luka tembak," ungkap dia.

Pelaku penembakan diperiksa Informasinya yang dia peroleh, saat peristiwa terjadi pukul 01.00 WIB dini hari, anggotanya dalam perjalanan pulang ke rumah melintasi jalanan di depan perumahan paramount.

Saat melihat tawuran anggotanya mencoba melerai. Namun anak buahnya itu harus menembakkan peluru kepada korban.

Kini polisi tersebut juga tengah diselidiki perannya. "Terkait dengan peran anggota ini sedang dilakukan pendalaman oleh paminal," ujar dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan di waktu yang sama terjadi tawuran di Gamyamsari dan Semarang Utara.

Kini polisi mengamankan 2 remaja dari tawuran Gayamsari dan 4 remaja dari tawuran Semarang Barat yang menewaskan seorang korban.

Total 6 di hari yang sama. Polisi masih mendalami peristiwa ini saat ini sedang kita dalami, kita ungkap siapa-siapa saja yang saja yang terlibat," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, Pelajar SMK Negeri 4 Semarang berinisial GR (17) yang merupakan anggota paskibra dikabarkan meninggal usai mendapat luka tembakan di tubuhnya.

Kerabat GR, yang bernama Umi S menyebut keluarga korban baru mendapat kabar mengejutkan dari Polrestabes Semarang saat dia hendak mengikuti kegiatan pengajian pada pukul 12.30 WIB, Minggu (24/11/2024).

Umi dan keluarga diminta menjemput jasad korban di RSUP Kariadi Semarang. Dia membenarkan bila GR meninggal akibat luka tembakan.

Namun dia belum mengetahui pasti pelaku penembakan terhadap korban dan kronologinya.

"Betul (karena luka tembak). Tahu tahu meninggal, saya bingung sendiri. Dari Polrestabes beritanya, kurang jelas itu (kronologinya), tolong dibantu. Ini masih berduka. Dari keluarga belum tahu pastinya seperti apa. (Jasad) dibawa ke rumah oleh keluarga, kita jemput dari Rumah Sakit Kariadi," ujar Umi melalui sambungan telepon, Senin (25/11/2024). 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved