2 Kapolres Dicopot Kapolri Diduga Buntut Anak Buahnya Tembak Pelajar dan Sopir hingga Tewas
Kapolres yang dicopot adalah Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya Komisaris Besar Polisi Boy Herlambang.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Dua kapolres dicopot Kapolri buntut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggotanya.
Kapolres yang dicopot adalah Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya Komisaris Besar Polisi Boy Herlambang.
Selain itu Kapolri juga mencopot Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Komisaris Besar (Kombes) Polisi Irwan Anwar.
Keduanya diduga dicopot karena tindakan yang dilakukan anak buahnya.
Mutasi terhadap Komisaris Besar Polisi Boy Herlambang dialkukan setelah viral kasus penembakan oleh Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto (AKS).
Diketahui Birgadir Anton menembak sopir eksedisi dan mencuri mobilnya.
Sadisnya Anton menembak kepala korban dua kali sehingga tewas di tempat. Berdasarkan hasil pemeriksaan disebut pelaku positif menggunaan sabu.
Sebelum dipecat, pelaku merupakan mantan personel Polresta Palangka Raya dari Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara).
Akibat perbuatannya, Brigadir Anton dipecat dengan tidak hormat setelah ketahuan melakukan aksi pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang sopir ekspedisi asal Banjarmasin, Budiman Arisandi, pada 27 November 2024.
Baca juga: Aipda Robig Zaenudin Tak Berani Angkat Kepala saat Sidang Pemecatan, Melawan usai di-PTDH
Setelah kasus viral, Kapolda Kalteng Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto beserta pejabat utama Polda Kalteng pun dipanggil untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI.
Perihal kaitan antara mutasi Kapolresta Palangka Raya dengan kasus pembunuhan oleh polisi tersebut, Kapolda Kalteng pun memberikan penjelaskan.
Menurut Djoko Poerwanto, mutasi dalam waktu mendadak adalah hal yang lumrah di jajaran kepolisian.
“Saya baru mendengarnya hari ini, kalau di polisi, sama seperti TNI, ada yang namanya tour of duty sama tour of area, tidak ada patokan sehari, sebulan, dua tahun,” ucap Djoko saat diwawancarai awak media usai menyampaikan rilis akhir tahun 2024 di Aula Arya Dharma, Markas Polda Kalteng, Palangka Raya, Senin (30/12/2024).
Disinggung perihal kaitan antara keputusan mutasi dan kasus penembakan, Djoko menegaskan bahwa hal itu hanya merupakan kebutuhan organisasi.
“Kalau yang namanya mutasi, berlaku juga buat saya, selama masih dalam sistem pembinaan karir (Sisbinkar), itu bisa ke mana saja,” tegasnya.
Profil Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi, Gantikan Kombes Irwan di Polrestabes Semarang |
![]() |
---|
Kapolrestabes Semarang Dicopot setelah Sempat Bela Aipda Robig, Pengacara Keluarga Gamma Lega |
![]() |
---|
Anggota Brimob Dikabarkan Ikut Diperiksa dalam Kasus Penembakan Aipda Robig ke Pelajar di Semarang |
![]() |
---|
Aipda Robig Zaenudin Tak Berani Angkat Kepala saat Sidang Pemecatan, Melawan usai di-PTDH |
![]() |
---|
Akhir Karier Aipda Robig Zaenudin, Dipecat dengan Tidak Hormat karena Tembak Gamma Rizkinata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.