2 Kapolres Dicopot Kapolri Diduga Buntut Anak Buahnya Tembak Pelajar dan Sopir hingga Tewas

Kapolres yang dicopot adalah Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya Komisaris Besar Polisi Boy Herlambang.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan KapolrestaPalangka Raya Komisaris Besar Polisi Boy Herlambang dicopot dari jabatannya diduga karena kasus penemabakan yang dilakukan anak buahnya. 

Polisi Irwan Anwar Akan Bertugas di Lemdikpol Polri Dilansir dari laman Antara, dalam Surat Telegram Nomor ST/2776/XII/KEP./2024 yang dilihat di Jakarta, Senin, Kombes Polisi Irwan Anwar dimutasi menjadi Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

Sementara posisi Kapolrestabes Semarang yang kosong akan diisi oleh Kombes Polisi M. Syahduddi yang sebelumnya menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya.

 Humas Polda Jateng Sebut Mutasi Hal yang Lumrah Dilansir dari Kompas.com, Kombes Pol Artanto juga menyebut bahwa mutasi jabatan dalam lingkungan Polri adalah hal lumrah.

"Mutasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat," ungkap Artanto kepada awak media, Senin (30/12/2024).

Selain posisi Kapolrestabes Semarang, mutasi juga dilakukan di posisi Pejabat Utama (PJU) Polda Jawa Tengah, yaitu Kepala Biro Logistik (Karo Log) dan Kepala Sekolah Polisi Negara (Ka SPN).

Ada juga rotasi di Polresta Surakarta, Polresta Magelang, dan lainnya.

Artanto berharap, mutasi ini dapat memberikan semangat baru bagi Polda Jateng dan jajarannya dalam melaksanakan tugas serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

"Dengan mutasi ini, diharapkan stabilitas keamanan di wilayah Jawa Tengah dapat tetap terjaga, terutama dalam rangka mendukung Program Pemerintah serta mengamankan berbagai agenda strategis nasional yang akan berlangsung di tahun 2025," tambahnya.

Pernyataan Kombes Pol Irwan Anwar Pernah Jadi Sorotan

Terkait kasus penembakan terhadap siswa SMK yang dilakukan anggota polisi berdinas di Polrestabes Semarang berinisial Aipda RZ, Dalam keterangan yang disampaikan Irwan, Aipda Robig menembak karena merasa terancam oleh serangan Gamma dan kelompoknya, yang sebelumnya dinyatakan sebagai tawuran.

Namun, Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Suprioyono, memberikan keterangan yang berbeda.

Aris menyatakan, Aipda Robig (RZ) menembak Gamma (GRO) karena sepeda motornya dipepet, bukan karena tawuran seperti yang dinarasikan oleh Kapolrestabes Semarang.

Selain Gamma, adat dua pelajar lainnya yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut, namun berhasil selamat.

Setelah terungkapnya kasus ini, Kombes Pol Irwan Anwar sempat menyatakan siap bertanggung jawab.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved