Pilkada Banten

Punya Suara Terbanyak di Pileg, Airin Rachmi Justru Tumbang di Pilgub Banten Ditangan Andra Soni

Meski meraih suara terbanyak di Pileg 2024, Airin Rachmi Diany justru tumbang di tangan anak buah Prabowo Subianto yaitu Andra Soni.

Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Ikhwana
Calon Gubernur Banten nomor urut satu, Airin Rachmi 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024 tengah menjadi perhatian publik.

Pasalnya nama Airin Rachmi Diany yang sempat diunggulkan bisa memenangkan Pilkada Banten 2024 justru kandas.

Airin Rachmi Diany yang berpasangan dengan Ade Sumardi itu justru hanya mendapatkan 42,48 suara berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Charta Politika yang di update pada 28 November 2024, pukul 10:20 WIB.

Sementara lawannya Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang diprediksi kalah, justru meraih suara 57,52 persen. Hasil ini tentu cukup mengejutkan publik, sebab Airin Rahmi bukan lawan yang mudah.

Berdasarkan rekam jejaknya, sepak terjang Airin Rachmi Diany di Pemerintahan tak diragunakan lagi, dia bahkan pernah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan sejak 2011 hingga 2021.

Sementara Andra Soni merupakan seorang pengusaha sebelum akhirnya terjun ke politik menjadi anak buah Prabowo yang mendapat tugas sebagai Ketua DPD Gerindra Banten di tahun 2019.

Istri mantan terpidana korupsi Tubagus Chairi Wardana juga masuk daftar 5 caleg peraih suara terbanyak di pada Pileg 2024 lalu.

Airin Rachmi berhasil mengantongi 302.878 suara di Pileg 2024 bahkan mengalahkan putri dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.

Sayangnya meski meraih suara terbanyak di Pileg 2024, Airin Rachmi Diany justru tumbang di tangan anak buah Prabowo Subianto yaitu Andra Soni.

Kubu Airin Singgung Anomali

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menyatakan anomali itu sangat kental dirasakan.  Basarah memulai dengan menyinggung apa yang pernah diungkap oleh Podcast Tempo 'Bocor Alus Politik' pada 9 November lalu terkait adanya intervensi campur tangan kekuasaan negara yang disebutkannya sebagai Partai Cokelat (Parcok).

"(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan," kata Basarah, Jumat (29/11/2024).

Ketua Fraksi PDIP di MPR RI itu juga menyinggung soal hasil survei yang dirilis sebagian besar lembaga riset sebelum hari pencoblosan.

Secara solid, hasil survei itu menunjukkan bagaimana dominasi elektabilitas Airin-Ade unggul jauh atas kompetitornya.

"Realistis nggak, sebuah hasil survei yang hampir satu minggu, melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya, di atas 70 persen up, kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, (ini) anomali yang kedua," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved