Elpiji 3 Kilogram Langka

Pedagang Eceran di Kota Tangerang cuma Bisa Pasrah Pasokan Elpiji 3 Kilo Tak Kunjung Datang

Saya sudah 2 minggu lebih enggak jual LPG 3 kg lagi, orang stoknya enggak ada apa yang mau dijual, dianter juga udah kaga pernah sama agen

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
ANTRE GAS MELON- Warga Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025) mengantre untuk membeli gas melon atau gas 3 kilogram. Warga harus antre berjam-jam untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram sejak pemerintah melarang warung dan pengecer menjual gas subsidi.(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro


TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Sejumlah warung kelontong atau pengecer LPG 3 kilogram (kg)  di Kota Tangerang masih belum menerima pasokan gas subsidi, hingga Kamis (6/2/2025) hari ini.

Meskipun Presiden RI Prabowo Subianto telah mengintruksikan agar penjualan gas melon itu kembali ke pengecer, namun stok ketersediaan masih sulit untuk didapatkan.

Salah seorang pengecer LPG 3 kg di Kawasan Karawaci, Dudung mengaku, telah dua pekan tidak menjual gas berwarna hijau tersebut kepada masyarakat.

"Saya sudah 2 minggu lebih enggak jual LPG 3 kg lagi, orang stoknya enggak ada apa yang mau dijual, dianter juga udah kaga pernah sama agen," ujar Dudung kepada TribunTangerang.com.

Kemudian Dudung menerangkan, dirinya telah mengetahui kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia datang ke Kota Tangerang untuk mengecek langsung proses pembelian LPG 3 kg di pangkalan.

Dan informasi akan dikembalikannya penjualan gas LPG 3 kg kepada pengecer juga telah diterimanya dari intruksi Presiden RI maupun Pemerintah Pusat.

Akan tetapi ia tak ingin ambil pusing akan belum diterimanya pasokan gas subsidi tersebut untuk warga yang tinggal di sekitarnya.

"Yaudalah saya mah pasrah aja, kalau (pasokannya) dikirim ya dijual (ke masyarakat), kalau enggak juga mau gimana lagi enggak bisa dipaksakan," kata dia.

Baca juga: Sudah 2 Minggu Kosong, Pengecer di Pondok Aren Keluhkan Pasokan Elpiji 3 Kilo Belum Datang Juga

Sementara itu pengecer LPG 3 kg lainnya, Warno juga menyampaikan hal serupa. Pria berusia 51 tahun itu mengaku sempat mendengar alasan libur panjang Hari Raya Imlek 2025 membuat distribusi gas melon sempat terkendala.

"Memang kemarin saya enggak menerima stok lagi, katanya karena libur panjang jadi petugasnya pada libur enggak dikirim ke warung-warung," lanjutnya.

Ia pun berharap agar pemerintah dapat menepati janji akan penyaluran gas LPG kepada pengecer yang statusnya dinaikan menjadi sub pangkalan.

"Ya mudah-mudahan bisa segera normal lagi lah, enggak perlu langka begini biar cepet beres, pusing juga kalau warga enggak punya gas untuk memasak," ucap Warno. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia mengubah kebijakan penjualan gas LPG 3 kilogram untuk masyarakat hanya melalui pangkalan.   

Hal tersebut dilakukan menyusul timbulnya kekacauan akan pembelian gas elpiji bersubdi itu di berbagai daerah, termasuk Kota Tangerang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved