TOPIK
Elpiji 3 Kilogram Langka
-
Menyikapi kesulitan masyarakat untuk mendapatkan gas LPG 3 kg beberapa hari terakhir ini, sebagai perwakilan masyarakat saya meminta kepada pihak
-
Menyikapi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan gas 3 kg beberapa hari ini, menurut saya ini adalah bagian dari ketidakpekaan pemerintah terhadap
-
Sampai sekarang belum dianter lagi gas, mungkin karena masyarakat masih pada beli langsung ke pangkalan, seperti yang lagi ramai sekarang
-
Saya sudah 2 minggu lebih enggak jual LPG 3 kg lagi, orang stoknya enggak ada apa yang mau dijual, dianter juga udah kaga pernah sama agen
-
Belum ada jual gas, kalau dari pangkalan, katanya harus nunggu surat dulu baru bisa ngecer gas lagi, tapi kurang tau surat apa yang dimaksud
-
Berikut ini daftar alamat pangkalan elpiji 3 kilogram atau LPG 3 kg yang berada di Kabupaten Tangerang tepatnya di area Balaraja.
-
Apapun yang melatar belakangi pemerintah dalam melakukan redistribusi gas LPG bersubsidi hendaknya dilakukan perencanaan yang matang
-
antrean sejumlah warga kembali terjadi di pangkalan Budi Setiawan yang berada si Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
-
Saya dapat informasi dari yang biasa datang kesini bahwa satu dua hari rencana sudah mau diantar, cuman belum diantar
-
Warga masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram, Rabu (5/2/2025).
-
Berikut ini daftar lengkap 134 pangkalan elpiji di Kecamatan Cipondok, Kota Tangerang untuk mendapatkan gas melon ukurang 3 kilogram.
-
Sebab, warga masih kesulitan mendapatkan gas melon di warung pengecer, dan masih harus mengantri panjang di pangkalan
-
Larangan pengecer menjual LPG 3 kilogram membuat warga harus membelinya di pangkalan, Warga pun berbondong-bondong mendatangi pangkalan sehingga meny
-
Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan akan mengawal secara teknis proses distribusi dan memastikan pasokan elpiji 3 kilogram tetap terjaga.
-
Tika, warga Teluknaga, Kabupaten Tangerang, yang tak kunjung mendapatkan gas melon, sejak pagi hari ditengah sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg.
-
MenteriESDM RI Bahlil Lahadalia mengubah kebijakan penjualan gas LPG 3 kilogram untuk masyarakat setelah membuat resah karena pembatasan elpiji 3 kg.
-
Niat saya itu sebenarnya baik, karena subsidi kita itu Rp 87 triliun per tahun dan tujuannya untuk masyarakat, supaya negara bisa kontrol agar tidak
-
Tak tanggung-tanggung, setiap warga juga sampai membawa tiga KTP, baik milik dirinya maupun milik anggota keluarganya
-
Menurut Bahlil alasan utama langkanya pasokan gas elpiji subsidi di masyarakat lantaran pola pemetaan yang tengah dilakukan pemerintah.
-
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melarang penjualan elpiji 3 kilogram oleh warung dan pengecer
-
Tiba di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi
-
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalila memastikan pengecer dapat menjual elpiji 3 kg mulai hari ini Selasa (4/2/2025)
-
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia menjadi sasaran amukan masyarakat atas langkanya pasokan gas LPG 3 kilogram (kg)
-
Aktivitas mengantre dikeluhkan warga karena harus berdiri berjam-jam sekedar untuk membeli gas melon
-
Hal ini dianggap menjadi angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya harus menganti berjam-jam sekedar untuk membeli elpiji 3 kilogram
-
Disperindagkop dan UKM Suli Rosadi menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kota Tangerang dalam kondisi aman dan tidak ada kelangkaan.
-
(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet
-
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari buka suara perihal beredarnya foto elpiji 3 Kg warna pink non subsidi di media sosial.
-
Dia (Yonih) sempat ngomong 'Allahuakbar, Allahuakbar', saya ajak ngomong udah enggak respons, terus dibawa ke rumah sakit
-
Setelah keluarga datang dia langsung dibawa ke rumah untuk membantu. gak lama kemudian dia di bawa ke rumah sakit Permata