KKP Gelar Pelatihan Budidaya Kerang Hijau hingga Perbaikan Kapal Nelayan yang Terdampak Pagar Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), gelar beragam pelatihan budidaya kerang hijau hingga cara memperbaiki kapal, bagi para nelayan.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
PAGAR LAUT MISTERIUS - Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif dan Pemerintah Daerah kunjungi TPI Cituis, Kabupaten Tangerang, Minggu (9/2/2025). Pihak KKP menggelar pelatihan budidaya kerang hijau hingga pelatihan perbaikan kapal bagi nelayan terdampak pagar laut. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, PAKUHAJI- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), gelar beragam pelatihan budidaya kerang hijau hingga cara memperbaiki kapal, bagi para nelayan yang terdampak pagar laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Minggu (9/2/2025).

Tak hanya pelatihan, KKP dan pemerintah daerah juga memberikan bantuan alat keselamatan dan alat kebersihan, untuk TP Cituis.

Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lotharia Latif menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai langkah pemberdayaan dan penguatan nelayan pesisir.

"Kami ingin meningkatkan kemampuan produksi di tiga kawasan, yaitu Tanjung Pasir, Kronjo dan Cituis, kebetulan hari ini kami pusatkan di Cituis," ujar dia kepada wartawan di lokasi.

Selain itu, Latif juga menyampaikan pihaknya telah merekrut 10 anak-anak nelayan yang akan akan diberikan pelatihan dari KKP.

Baca juga: Tim Advokasi Warga Desa Kohod Bongkar Sosok Mandor Pagar Laut di Pesisir Tangerang Banten

Tujuannya, agar daerah pesisir Tangerang memiliki sumber daya manusia yang bagus, baik dalam pengelolaan ikan, hingga budidaya.

"Kami juga merekrut anak-anak nelayan 10 orang, untuk mengikuti pendidikan yang dikelola KKP, yang semua biayanya ditanggung KKP," ujar Latif.

"Nantinya daerah ini memiliki sumber daya yang bagus, dalam pengelolaan penangkapan ikan, budidaya, dan hal lain yang menyangkut pengelolaan lingkungan," tambahnya.

Adapun pendidikannya kata Latif, yakni bersifat formal level politeknik dari Aceh sampai Papua.

Selain politeknik, KKP juga menawarkan kepada anak-anak nelayan untuk mendaftar di level SMK.

Yang mana kata dia, seluruh biaya pendidikan itu ditanggung 100 persen oleh pemerintah.

"Pada intinya kami hadir dalam rangka meningkatkan kapasitas pelatihan, menawarkan putra-putri mereka untuk masuk satuan pendidikan yang dikelola KKP dan dibiayai 100 persen oleh negara," ungkap Latif.

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved