Pagar Laut di Tangerang

Respons Nusron Wahid Kantor ATR/BPN Terbakar Disebut Berhubungan dengan Kasus Pagar Laut

Namun rumor itu dibantah oleh Kementerian ATR/BPN.  Bantahan itu disampiakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) ATR/BPN Harison Mocodompis

Editor: Joseph Wesly
Ramadhan L Q
GEDUNG ATR/BPN TERBAKAR- Garis polisi terpasang di depan ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025). Menteri Nusron Wahid bantah kebakaran berhubungan dengan kasus Pagar Laut. (Ramadhan L Q) 

Dia mempertanyakan kelalaian karyawan sehingga mengakibatkan korsleting listrik yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Kantor Kementerian ATR/BPN.

"Korsleting listrik gara-gara karyawan lupa matiin komputer? Siapa ya karyawannya?," ujar Rieke Diah dalam postingan akun Instagram-nya pada Minggu (9/2/2025).

Ia pun mencurigai kebakaran ini berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani Kementerian ATR/BPN, salah satunya skandal sertifkat tanah di area pagar laut. 

Baca juga: Akui Telah Koordinasi dengan Bareskrim Soal Pagar Laut, DKP Banten: Kalau Diminta Data Kami Siap

"Bisa pas ya momentumnya dengan tegasnya sikap Presiden Prabowo dan gencarnya Menteri ATR/BPN yang sedang berjuang keras mengungkap 'sindikat pagar laut' dan 'mafia tanah'," katanya.

Hasil Investigasi Sementara

Harison melanjutkan, dugaan penyebab kebakaran ialah korsleting listrik. Namun penyebab pastinya pasti masih diselidiki.

Baca juga: Tim Advokasi Warga Desa Kohod Bongkar Sosok Mandor Pagar Laut di Pesisir Tangerang Banten

"Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya," kata Harison.

Saat ini lokasi kebarakan telah dipasang garis polisi. Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung.

"Sebagai tindak lanjut, investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tukas Harison.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved