Pagar Laut di Tangerang

Pagar Laut di Kronjo Tangerang Tak Tuntas Dibongkar, Nelayan: Panjangnya Masih Sekitar 10 Km

Pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, yang sebelumnya diklaim telah rampung dibongkar, nyatanya masih menyisakan permasalahan bagi nelayan. 

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahad
PAGAR LAUT - Pagar laut di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangeranga masih eksis, pada Minggu (13/4/2025). Nelayan mengeluh minta pemerintah serius melakukan pembongkaran pagar laut. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, KRONJO - Pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, yang sebelumnya diklaim telah rampung dibongkar, nyatanya masih menyisakan permasalahan bagi nelayan. 

Bagaimana tidak, pagar laut tersebut ternyata masih eksis di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang

Berdasarkan penelusuran di Perairan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, ditemukan cerucuk bambu yang masih kokoh berdiri. Tingginya bervariasi, mulai dari 2 hingga 3 meter. 

Menurut salah satu nelayan Kronjo, Makdis Adhari, cerucuk bambu yang belum rampung dibongkar itu, diperkirakan sepanjang 10 kilometer, yang tersebar di Desa Muncung, Desa Kohod, Desa Kemiri, dan Desa Lontar. 

Hal tersebut pun menimbulkan permasalahan lantaran para nelayan masih kesulitan melaut. 

"Bagian atas memang sudah dicabut, tetapi bambu bagian bawahnya masih banyak tertancap. Kalau ditotal, sekitar 10 kilometer yang belum dibersihkan," kata dia kepada wartawan, Minggu (13/4/2025). 

Makdis menjelaskan, potongan bambu yang tersembunyi di bawah permukaan air kerap merusak jaring ikan, hingga baling-baling kapal. 

"Saya sendiri sudah dua kali ganti baling-baling karena kena potongan bambu. Jaring juga sering tersangkut dan sobek," keluhnya. 

Makdis dan para nelayan pun berharap agar pemerintah bisa bertindak serius dalam melakukan pembongkaran pagar laut. 

Tak hanya itu, para nelayan juga meminta perhatian berupa bantuan penggantian kerusakan jaring dan baling-baling kapal yang terdampak.

"Kami cuma minta dibersihkan sampai tuntas dan kalau bisa, nelayan yang dirugikan didata dan dibantu," papar Makdis. (m41) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved