Sejak Januari-Juli 2025, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang Terbitkan 43.268 Paspor

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Sebanyak 43.268 paspor diterbitkan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tangerang sejak awal Januari hingga 3 Juli 2025.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Hasanin mengatakan, momen libur sekolah saat ini turut serta mempengaruhi jumlah pengajuan pembuatan paspor.

"Periode Semester I tahun ini tercatat sebanyak 38.089 paspor diterbitkan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, baik melalui layanan reguler maupun percepatan," ujar Hasanin kepada TribunTangerang.com, Jumat (4/7/2025).

Selain itu Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang pun turut serta berhasil mencatatkan capaian yang membanggakan dalam realisasi anggaran dan pelayanan publik. 

Tercatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 62 miliar, jumlah tersebut melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya senilai Rp 60 miliar atau sebesar 103,5 persen.

"Capaian ini mencerminkan komitmen jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang dalam memberikan pelayanan keimigrasian yang profesional, cepat, dan akuntabel, khususnya dalam pelayanan penerbitan paspor," ungkapnya.

Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta Pulangkan 136 WNA yang Hendak Masuk ke Indonesia Sejak Januari-Juni 2025

Menurut Hasanin, pihaknya terus mengembangkan beragam inovasi pelayanan untuk masyarakat guna memberi kemudahan dalam jangkauan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat

Seperti halnya program GESIT atau Layanan Gerai Paspor Tangcity yang dilaksanakan di setiap akhir pekan yakni hari Sabtu. Inovasi layanan tersebut diciptakan demi memudahkan pelayanan paspor bagi masyarakat yang tidak bisa datang ke kantor imigrasi pada saat hari kerja.

Kemudian ada Layanan Khusus Akhir Pekan atau Laksa yang dilaksanakan di Kantor Imigrasi Tangerang dengan pelayanan percepatan paspor atau paspor sehari jadi.

Lalu Pelayanan Ramah Darurat atau Perda yang diberikan kepada pemohon paspor yang sedang dirawat di rumah sakit. 

"Layanan ini guna memberikan kemudahan kepada pemohon yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit dan akan dirujuk ke rumah sakit yang berada di luar negeri," paparnya.

Selanjutnya program Imigrasi Melayani Tanpa Datang atau Imta yang mengambil biometrik warga negara asing dengan kondisi tertentu seperti sakit dengan datang ke tempat tinggal yang bersangkutan.

Sementara untuk program Mengantar Paspor Untuk Lansia atau Mantul dihadirkan kepada pemohon paspor yang sedang dirawat di rumah sakit. 

Layanan tersebut hadir untuk memudahkan pemohon yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit dan akan dirujuk ke rumah sakit yang berada di luar negeri.

"Kami juga memiliki program ASAP atay Ambil Paspor Langsung Pulang berupa layanan pengambilan paspor secara drive thru," tuturnya.

"Inovasi ini diciptakan guna memenuhi kebutuhan masyarakatakan proses pengambilan paspor yang secepatnya bahkan tanpa perlu turun dari kendaraan," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Hasanin pun turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras serta kepada masyarakat yang terus mendukung peningkatan kualitas layanan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang dipastikan komitmennya menjadi institusi yang adaptif, responsif, dan terpercaya memberikan pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian.

"Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat pelayanan prima dan inovasi yang kami lakukan telah memberikan dampak positif, baik dalam hal penerimaan negara maupun kemudahan akses layanan keimigrasian," jelasnya. (m28)