Mengenal Fetis Hipoksia Seksual: Antara Sensasi dan Bahaya Mematikan

Satu di antaranya adalah dengan mengurangi pasokan oksigen ke otak atau dikenal dengan Fetish Hipoksia

|
Editor: Joseph Wesly
(HO)
FETIS HIPOKSIA- Ada berbagai macam cara yang dilakukan untuk mencapai kepuasan seksual. Satu di antaranya Fetis Hipoksia. Namun cara ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.(HO) 

TRIBUN TANGERANGERANG.COM- Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk mencapai kepuasan kesual.

Ada yang dengan cara yang lazim ada juga menggunakan cara yang extreme.

Satu di antaranya adalah dengan mengurangi pasokan oksigen ke otak atau dikenal dengan Fetish Hipoksia

Fetish Hipoksia disebut menikmati aktivitas seksual dengan cara membatasi suplai oksigen ke tubuh, baik melalui cekikan, plastik, atau teknik pernapasan tertentu.

Ada juga cara lain yang cukup lazim dilakukan yakni dengan cara kepala dilakban sehingga oksigen dari hidung terhambat masuk ke paru-paru.

Namun cara ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Praktik ini dinilai berbahaya dan berpotensi fatal.

Hipoksia sendiri adalah kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen. Dalam konteks seksual, beberapa orang mengaitkannya dengan peningkatan sensasi saat orgasme.

Hipoksia seksual atau dalam istilah medis disebut asphyxiophilia, adalah bentuk penyimpangan seksual di mana seseorang merasa terangsang saat suplai oksigen ke otak berkurang. 

Fenomena ini tergolong langka namun nyata, dan bisa berujung pada cedera permanen bahkan kematian jika dilakukan tanpa kendali.

Namun, dokter dan psikolog memperingatkan risiko serius yang dapat ditimbulkan, mulai dari kerusakan otak hingga kematian mendadak.

“Fetis hipoksia atau asphyxiophilia bisa sangat berbahaya. Mengurangi suplai oksigen secara sengaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak atau bahkan kematian, meski dilakukan secara ‘terkontrol’,” jelas dr. Andini Lestari, Sp.KJ, psikiater dari RSUD Jakarta.

Kasus serupa juga pernah terjadi di luar negeri, di mana individu ditemukan tewas karena melakukan “auto-erotic asphyxiation” — praktik membatasi napas sendiri untuk mencapai kenikmatan seksual.

Apa Itu Hipoksia Seksual

Secara harfiah, hipoksia berarti kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh. Dalam konteks seksual, individu yang memiliki fetis hipoksia akan mencari kenikmatan dengan cara membatasi napaS, baik sendiri (autoerotic asphyxiation) maupun dengan bantuan pasangan (consensual choking).

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved