Mengenal Fetis Hipoksia Seksual: Antara Sensasi dan Bahaya Mematikan
Satu di antaranya adalah dengan mengurangi pasokan oksigen ke otak atau dikenal dengan Fetish Hipoksia
TRIBUN TANGERANGERANG.COM- Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk mencapai kepuasan kesual.
Ada yang dengan cara yang lazim ada juga menggunakan cara yang extreme.
Satu di antaranya adalah dengan mengurangi pasokan oksigen ke otak atau dikenal dengan Fetish Hipoksia
Fetish Hipoksia disebut menikmati aktivitas seksual dengan cara membatasi suplai oksigen ke tubuh, baik melalui cekikan, plastik, atau teknik pernapasan tertentu.
Ada juga cara lain yang cukup lazim dilakukan yakni dengan cara kepala dilakban sehingga oksigen dari hidung terhambat masuk ke paru-paru.
Namun cara ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
Praktik ini dinilai berbahaya dan berpotensi fatal.
Hipoksia sendiri adalah kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen. Dalam konteks seksual, beberapa orang mengaitkannya dengan peningkatan sensasi saat orgasme.
Hipoksia seksual atau dalam istilah medis disebut asphyxiophilia, adalah bentuk penyimpangan seksual di mana seseorang merasa terangsang saat suplai oksigen ke otak berkurang.
Fenomena ini tergolong langka namun nyata, dan bisa berujung pada cedera permanen bahkan kematian jika dilakukan tanpa kendali.
Namun, dokter dan psikolog memperingatkan risiko serius yang dapat ditimbulkan, mulai dari kerusakan otak hingga kematian mendadak.
“Fetis hipoksia atau asphyxiophilia bisa sangat berbahaya. Mengurangi suplai oksigen secara sengaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak atau bahkan kematian, meski dilakukan secara ‘terkontrol’,” jelas dr. Andini Lestari, Sp.KJ, psikiater dari RSUD Jakarta.
Kasus serupa juga pernah terjadi di luar negeri, di mana individu ditemukan tewas karena melakukan “auto-erotic asphyxiation” — praktik membatasi napas sendiri untuk mencapai kenikmatan seksual.
Apa Itu Hipoksia Seksual
Secara harfiah, hipoksia berarti kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh. Dalam konteks seksual, individu yang memiliki fetis hipoksia akan mencari kenikmatan dengan cara membatasi napaS, baik sendiri (autoerotic asphyxiation) maupun dengan bantuan pasangan (consensual choking).
Arya Daru 'Nongkrong' 86 Menit di Rooftop Lantai 12 Kemenlu sebelum Tewas dengan Kepala Dilakban |
![]() |
---|
Eks Kabareskrim Ito Sumardi Minta Polisi Tidak Buru-buru Simpulkan Penyebab Kematian Arya Daru |
![]() |
---|
Kriminolog UI Andrianus Meliala Duga Arya Daru Minum Obat Tidur sebelum Lakban Kepala sehingga Tewas |
![]() |
---|
Kriminolog Sebut Ada Dugaan Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Tewas karena Bunuh Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.