Gagal Percobaan Pertama Tak Bikin Winona Nona NTT Menyerah, Kini Semringah Diterima di UI
Alasannya sederhana. Gadis yang berasal dari Maumere Nusa Tenggara Timur ini mengatakan semua orang ingin berkuliah di UI
TRIBUN TANGERANG.COM, BEJI- Perjuangan tak kenal lelah membawa Winona (19) berhasil mewujudkan impiannya.
Winona menang sejak belia memang memimpikan untuk bisa berkuliah di Universitas Indonesia.
Alasannya sederhana. Gadis yang berasal dari Maumere Nusa Tenggara Timur ini mengatakan semua orang ingin berkuliah di UI.
Bertekad bisa menggunakan jaket almamater kuning membuat Winona berjuang keras dan belajar dengan baik.
Meski begitu, impiannya kuliah di UI sempat gagal. Pasalnya dia gagal di Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
Tidak menyerah, Winona mencoba peruntungannya untuk mengikuti Seleksi Masuk UI (SIMAK) UI.
Jalur mandiri inilah menjadi peluang terakhir bagi Winona untuk berkuliah di kampus impian.
“Lewat jalur mandiri lulus, sebagai mahasiswi Periklanan Kreatif Vokasi UI,” ungkapnya Winona penuh kegembiraan.
“Saya berharap, UI bisa mendampingi anak-anak berprestasi,” sambungnya saat mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Indonesia (UI), Rabu (6/8/2025).
Nona Maumere Nusa Tenggara Timur itu menjadi satu dari 9.620 mahasiswa baru yang berhasil lolos seleksi masuk UI dari berbagai jalur.
63 Persen Mahasiswa Baru UI Perempuan
Dari total 9.620 mahasiswa baru jenjang S1 dan vokasi di Universitas Indonesia (UI), 63 persen berjenis kelamin perempuan.
Rektor UI, Heri Hermansyah mengungkap dua faktor kemungkinan, mengapa perempuan mendominasi jumlah mahasiswa baru.
Kemungkinan pertama, perempuan di Indonesia tekun dan pintar sehingga mampu bersaing mengikuti seleksi masuk ke UI dari berbagai jalur.
“Memang perempuan di Indonesia ini karena ketekunan dan kepintarannya, mereka lah yang mampu bersaing, melewati rintangan-rintangan seleksi dan diterima di UI, mereka yang terbaik,” kata Heri, Selasa (5/8/2025).
Kemungkinan kedua, jumlah populasi perempuan dominan dibandingkan laki-laki saat ini.
Meski demikian, Heri lebih condong karena perempuan lebih tekun dan siap mengatasi ujian masuk ke UI.
“Makanya 63 persen adalah perempuan, tetapi di samping itu juga memang ada program-program studi, yang sejak dulu mayoritas perempuan, contohnya arsitektur, kemudian kedokteran gigi mayoritas perempuan, fakultas ilmu keperawatan mayoritas perempuan, psikologi mayoritas perempuan,” ungkapnya.
Heri tidak memungkiri, banyak fakultas di UI memang lebih banyak diminati oleh perempuan. (M Rifqi Ibnumasy)
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Universitas Indonesia
PKKMB UI
63 Persen Mahasiswa Baru UI Perempuan
Heri Hermansyah
Nona NTT
Nusa Tenggara Timur
Kolaborasi Strategis, UI Dapat Dukungan Dana Abadi Rp 50 Miliar dari ParagonCorp |
![]() |
---|
Rektor UI Sampaikan Catatan Penting dalam Forum Rektor Universitas BRICS di Brasil |
![]() |
---|
Soal Biaya Kuliah Universitas Indonesia Kedepankan Prinsip Keadilan, Rektor UI Jadi Bapak Angkat |
![]() |
---|
UI dan Tiongkok Perkuat Riset Terapi Komplementer, Pengobatan Herbal dan Pertukaran Mahasiswa |
![]() |
---|
Gadis 15 Tahun di NTT Dicabuli Kepala Desa Sebanyak 5 Kali, Diberi Rp 50 Ribu Agar Tutup Mulut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.