TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Sugito Atmo Prawiro, koordinator kuasa hukum mantan Panglima Laskar FPI Maman Suryadi, membeberkan kronologi kliennya bisa berada di kamar tahanan tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece, di Rutan Bareskrim Polri.
Maman turut terlibat dalam penganiayaan yang dilakukan terpidana kasus red notice Irjen Napoleon Bonaparte, terhadap M Kece.
Sugito mengatakan, saat itu dirinya langsung mendatangi Rutan Bareskrim Polri, guna mendengarkan langsung penjelasan dari Maman agar mengetahui perkaranya.
Baca juga: Digugat MAKI, KPK Merasa Tak Wajib Ungkap Sosok King Maker di Kasus Pinangki
Kata Sugito, sesaat sebelum kejadian, kliennya sedang tertidur, namun ada tahanan lain yang tidak disebutkan namanya, langsung membangunkan Maman, dan mengajak ke kamar Kece.
"Jadi begini ceritanya, waktu itu kan Maman Suryadi sedang tidur, lalu dibangunkan oleh orang yang datang."
"Yok kita ke blok sebelah, katanya."
Baca juga: KPU Ajukan Anggaran Rp 86,2 Triliun untuk Pemilu 2024, Politisi PKB: Cuma Cari Pemimpin Mahal Banget
"Tidak tahunya itu adalah tahanannya Kece, jadi ada tahan lain yang mengajak," jelas Sugito kepada Tribunnews via telepon, Rabu (22/9/2021).
Mengetahui itu merupakan kamar tahanan Kece, Maman, lanjut Sugito, langsung memberikan nasihat kepada Kece, mengingat kontennya yang dinilai telah menistakan agama.
Kata Sugito, Maman menasihati agar dalam membuat konten tidak perlu membawa hadis atau ayat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Mahfud MD: Membiarkan Orang Punya Utang Bisa Dianggap Korupsi
"Terus di sana dia (Maman) dengarlah apa yang disampaikan oleh Kece (di kontennya)."
"Di antaranya dia menjabarkan jangan percaya dengan Muhammad bin Abdullah, terus ada lah beberapa mengucapkan ayat dan hadis."
"Akhirnya oleh Si Maman diingatkan supaya jangan bawa-bawa hadis, karena itu bisa memprovokasi kan, yang lainnya saling menghargai lah gitu," beber Sugito.
Baca juga: Tadinya Setiap Minggu, Kini Perubahan Level PPKM Jawa-Bali Bakal Dilakukan Tiap Dua Pekan
Saat itu, kata Sugito, Maman memang melakukan kontak kepada Kece, dengan memegang pakaian Kece di bagian kerah, sambil memberikan nasihat.
Seketika itu, ada tahanan lain melumuri wajah Kece dengan sesuatu berbau tidak sedap.
"Tapi pada saat Maman melakukan itu, tiba-tiba ada orang yang melumuri mukanya (Kece) sesuatu, enggak tahunya itu baunya enggak enak kata Ustaz Maman, loh kok bau tinja?" Bebernya.
Baca juga: Mudahkan Prokes Lintas Negara, Jokowi Ingin PeduliLindungi Terkoneksi Aplikasi Setara di Luar Negeri