Aswin menjelaskan, MIT Poso merupakan jaringan kelompok teroris yang beroperasi di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi di Sulawesi Tengah.
Menurutnya, kelahiran MIT didasari oleh JAT yang merupakan jaringan organisasi teror yang didirikan oleh Abu Bakar Ba’asyir (ABB) pada 2008.
Baca juga: Ali Kalora Ditembak Mati Densus 88 Saat Hendak Ambil Logistik dari Warga
ABB adalah pendiri Jamaah Islamiyah (JI) bersama Abdullah sungkar di Malaysia pada 1993.
"Abu Bakar Ba’asyir mendirikan JAT bersama Abu Tholut."
"Salah satu anggota JAT adalah Santoso alias Abu Wardah."
Baca juga: Negatif Covid-19 Saat Dijemput KPK di Rumahnya, Azis Syamsuddin Langsung Ditahan
"Yang kemudian diangkat menjadi pemimpin Komando JAT di Poso, atau yang lebih dikenal dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," jelasnya.
Ia menerangkan, salah satu anggota JAT yang lain bernama Bahrumsyah ditunjuk menjadi pemimpin Komando Mujahidin Indonesia Barat (MIB).
Berdasarkan hasil pendalaman saat itu pada 2009, Dulmatin menetapkan Aceh sebagai episentrum aliansi kelompok jihad Lintas Tanzim Aceh, dan menjadikan Aceh sebagai Qoidah Aminah atau daerah basis pelatihan militer.
Baca juga: Dari Komitmen Rp 4 M, Azis Syamsuddin Baru Setor Rp 3,1 Miliar kepada AKP Robin dan Maskur Husain
"Kepolisian berhasil mengendus kegiatan latihan militer mereka di daerah Jantho Aceh, dan memburu semua peserta pelatihan itu termasuk Abu Bakar Ba’asyir."
"Dulmatin tewas dalam kontak tembak dengan Densus 88 di daerah Ciputat setahun berikutnya."
"Salah satu peserta, Santoso alias Abu Wardah, lari ke Poso dan ditahbiskan sebagai Amir Asykari sayap militer JAT cabang Poso," beber Aswin.
Baca juga: Siang Ini Partai Gokar Bakal Bersikap Soal Azis Syamsuddin yang Ditahan KPK
Pada 2010, Santoso dalam pelariannya melaksanakan Qoidah Aminah Tanzim jihad Negara Islam.
Aswin menuturkan, Santoso melakukan perekrutan anggota, mengumpulkan senjata, dan melakukan pelatihan militer di Gunung Mauro, Gunung Biru, dan Tamanjeka.
"Semuanya di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah."
Baca juga: KPK Tangkap Azis Syamsuddin, Boyamin Saiman: Pengalihan Isu Pemberhentian 56 Pegawai
"Berkat kegigihannya tersebut, Santoso diangkat menjadi pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada tahun 2012," ungkap Aswin.
Selama masa kepemimpinan Santoso, kata Aswin, berbagai aksi teror dilakukan oleh MIT.
Tidak lama Santoso dilantik, MIT membunuh seorang warga sipil bernama Hasman Mao di Desa Masani, Poso Pesisir.
Baca juga: Tak Semua Warga Punya Smartphone, Pemerintah Diminta Siapkan Aplikasi PeduliLindungi di Tempat Umum