Jika dihitung per karton, Melvi membeli satu karton minyak goreng sebesar Rp 230.000.
Baca juga: TAKUT Harganya Kembali Naik Banyak Warga Borong Minyak Goreng, Sejumlah Minimarket Kehabisan Stok
Karena harga minyak naik, penjualan minyak goreng macet total sementara di sisi lain, keluarganya harus membayar rumah sewa, cicilan motor, biaya cek kehamilan dan segala kebutuhan rumah tangga lainnya.
Alhasil, demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, Melvi terpaksa menjual satu karton minyak goreng seharga Rp 186.000.
"Saya minjam ke sana-sini buat menutupi kerugian ini. Terus saya minjem lagi buat mengganti yang saya pinjam. Jadi gali lubang tutup lubang," jelasnya.
Sementara itu, suami Melvi yang bekerja sebagai karyawan biasa, belum mampu melunasi tumpukkan utang mereka.
Baca juga: Kondisi Tukul Arwana Semakin Membaik, Masih Fisioterapi Setiap Hari
"Suami saya gajinya kecil, cukup buat bayar kontrakan, cicilan motor, susu anak, sama pampers," tukas Melvi. (M29)