TRIBUNTANGERANG.COM, CILEDUG - Aksi perampokan dengan menggunakan senjata tajam terjadi di Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang.
Perampokan tersebut menyasar sebuah kontrakan dan ditempati oleh keluarga Nita Emilia, yang memiliki dua orang puteri.
"Kejadian perampokan itu hari Rabu dinihari kemarin, ada 3 orang perampok yang masuk ke rumah saya dengan membawa senjata tajam jenis golok dan celurit," ujar Nita Emilia saat diwawancarai Wartakotalive.com di kediamannya, Jumat (17/6/2022).
Nita Emilia lalu menceritakan kronologi kejadian yang mencekam tersebut kepada Wartakotalive.com.
Baca juga: Pengangguran Rekrut Pelajar Jadi Pelaku Perampokan di Bantargebang Kota Bekasi
Kejadian mencekam itu terjadi pada Rabu (15/6/2022) dinihari, sekira pukul 01.15 WIB.
Bermula saat ia dan seorang puterinya yang remaja dan seorang balita, akni R (13) dan F (2) sedang tertidur lelap.
Kemudian terdengar suara pintu yang diketok oleh orang tidak dikenal.
Nita yang merasa aneh dengan kedatangan tamu pada tengah malam itu, sempat mengintip terlebih dahulu melalui jendela.
Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Kasus Mayat Dalam Karung di Legok, Motif Perampokan
Namun hal itu diketahui oleh pelaku dan memaksanya untuk membuka pintu.
Setelah pintu terbuka, Nita sempat hendak kembali menutupnya, namun langsung dicegah dan ditendang oleh pelaku.
Salah seorang pelaku pun mengarahkan senjata tajam ke tubuhnya dan memaksanya untuk memberitahu tempat penyimpanan uang.
"Jadi begitu saya buka pintu, mereka langsung dobrak dan nodongin sajam ke arah saya, 'mana duit lu, keluarin duit lu semua,'" kata Nita menirukan kejadian.
Baca juga: Polisi Klaim Tak Ada Baku Tembak pada Kasus Perampokan Alfamart Pagedangan
"Saya jawab enggak punya duit, tapi yang 2 lainnya langsung masuk acar-acak rumah nyari uang dan satu lagi di depan pintu berjaga sambil nodongin sajam," imbuhnya.
Selanjutnya, 2 perampok lainnya langsung memaksa masuk ke dalam rumah Nita dan mengacak-acak seisi rumah.
Dan akhirnya pelaku perampokan menemukan dompet miliknya, dan mengambil uang sejumlah Rp 95 ribu, beserta identitas KTP dan kartu ATM.
Namun demikian, identitas KTP dan kartu ATM milik Nita dikembalikan lagi ke dalam dompet dan meletakannya ke lemari, kemudian mengambil dua buah telepon seluler.
Baca juga: Tembakan Peringatan untuk Pelaku Perampokan Minimarket di Pagedangan Kabupaten Tangerang
"Perampok itu ketemu tas saya dan bongkar, lalu buka dompet, terus perampok itu ambil uang, KTP sama kartu ATM, tapi abis itu dibalikin lagi, terus duit sama telepon seluler saya dua buah diambil," tuturnya.
"Duit saya yang diambil cuma Rp 95 ribu, terus dua telepon seluler yang diambil juga sudah rusak, sudah retak dan hancur, yang satu sudah error," sambungnya.
Selanjutnya, dua dari tiga perampok langsung melarikan diri, namun salah seorang pelaku masih berusaha menjalankan aksinya.
Nita yang merasa geram, kemudian balik menghajar salah satu perampok yang membawa sajam jenis golok.
Baca juga: Sekuriti Bank BJB Ungkap Kronologis Penggagalan Perampokan yang Ditembaki Airsoft Gun
Dengan nekat, wanita berusia 43 tahun itu langsung menyerang balik pelaku dan terjadi perkelahian yang cukup sengit.
Ia mengaku sempat disabet dengan sajam, namun tidak sampai menimbulkan luka.
Selain diserang dengan sajam, Nita pun mengalami di bagian lengan sebelah kiri hingga memar berwarna biru.
Selain lengannya, Nita juga mengaku mengalami luka lainnya pada bagian perut akibat dihantam dengan pukulan oleh pelaku.
Baca juga: Aksi Heroik Farizal, Sekuriti yang Gagalkan Perampokan BJB Fatmawati Dapat Penghargaan
"Terus perampoknya sisa 1 orang lagi. Langsung saja saya pukul balik, sambil coba tangkis-tangkis serangan sajam yang diarahin ke saya," ungkap Nita.
"Saya nangkis sajam pelaku pakai tangan kosong, diarahin ke atas buat berlindung dan sempat kena, tapi pas saya lihat enggak luka. Justru yang luka itu luka lebam di lengan sama di perut, kalau di perut luka dalam kayanya, karena kalau ditekan sakit banget," terangnya sambil meringis.
Tak sampai disitu, pelaku perampokan yang sempat berkelahi dengan Nita itu sempat ingin mengunci pintu dari luar, namun langsung dihadang dan kemudian lanjut melarikan diri ke luar gerbang area kontrakan.
Nita yang tak putus asa, terus mengejar pelaku perampokan sambil berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Baca juga: Perampokan Bank BJB di Jalan RS Fatmawati Cilandak Berhasil Digagalkan
"Saya sempat tarik-tarikan pintu dan gerbang kontrakan, karena dia mau mengunci dari luar. Tapi saya pikir kalau saya dikunci mereka bakal lolos, makanya saya lawan terus," bebernya.
Mengetahui hal tersebut, puluhan warga yang berada di sekitar rumahnya pun keluar untuk membantu dan mengejar pelaku perampokan.
Menurutnya, salah satu perampok berhasil dikejar oleh pengendara sepeda motor yang sedang melintas, dan merupakan seorang pekerja ojek online.
Merasa tersudutkan, perampok yang terkepung itu kemudian menaiki atap rumah warga dan berlari menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Peninggilan untuk bersembunyi.
Baca juga: Kronologi Rudapaksa dan Perampokan di Sawah terhadap Wanita Asal Kebon Jeruk Jakarta Barat
Namun usaha pelaku perampokan yang disebut bernama Stefen (42) itu sia-sia, lantaran puluhan warga telah mengepung dan berhasil menangkapnya.
Geram oleh aksi perampokan itu, Stefen pun habis diamuk oleh massa yang teleh berkumpul dan menemukannya.
"Kata pihak kepolisian perampok yang ketangkep itu namanya Stefen, 42 tahun, dan dia habis dihajar sama warga yang sudah mengepung," tuturnya.
"Mereka pakai 1 motor yang dinaikin 3 orang, tapi pas kabur ada yang turun dan itu yang ketangkap sama warga," tambahnya.
Baca juga: Polisi Bakal Tes Psikologi Tersangka Perampokan Bank BJB Fatmawati
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, pelaku perampokan mengaku mulanya tidak bertujuan menyasar kediaman Nita.
Namun, lantaran seluruh kontrakan yang berada di depan Nita kosong dan akhirnya kediamannya yang menjadi sasaran.
"Pas di kantor polisi, pelaku itu mengaku merampoknya asal saja, jadi semua kontrakan di gedor-gedor pintunya, mana yang ada itu yang disasar," ucapnya.
"Kebetulan saya bangun waktu digedor, pas saya intip kirain suami saya pulang, karena suami saya lagi kerja malam, tapi tenyata perampok-perampok itu," jelas Nita Emilia. (M28)