Liputan Eksklusif

Petugas Medis Sebut Tempurung Kepala Belakang Andika Retak, Keluarga Duga Dihantam Benda Tumpul

Informasi retaknya tempurung belakang korban diinformaskan oleh petugas medis yang merawatnya

|
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Nurmahadi)
DIHANTAM BENDA TUMPUL- Kerabat memegang foto Andika Lutfi Falah (16) pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerangs aat tahlilan di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (1/9/2025) malam. Andika meninggal setekah tempurung kepala belakangnya retak setelah mengikuti demo di DPR RI. (TribunTangerang/Nurmahadi) 

Sugiono menjelaskan Andika mengalami koma sejak Jumat 29 Agustus saat baru pertama dibawa ke RS Mintohardjo.

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak.

Pihak keluarga menduga retaknya tempurung kepala Andika lantaran terkena hantaman benda tumpul.

Kendati demikian, Sugiono tak mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya dialami Andika saat ikut unjuk rasa.

"Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu," katanya.

Baca juga: Penyebab Pelajar Asal Tangerang Andika Lutfi Falah Meninggal saat Ikut Demo di DPR RI

Meski begitu Sugiono memastikan pihak keluarga tak akan menyelidiki lebih lanjut soal penyebab kematian Andika Lutfi Falah.

"Jadi saya tekankan kembali, pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga," tutur Sugiono

Namun keluarga pasrah dengan peristiwa tersebut dan mengatakan mungkin sudah menjadi takdir 

Suasana duka menyelimuti kediaman Andika Lutfi Falah (16), seorang siswa kelas 2 SMK 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI.

Senin (1/9/2025) malam, rumah Andika yang terletak di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tampak sudah dipenuhi warga untuk menggelar tahlil.

Adapun jenazah Andika telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Puri sekira pukul 14.00 WIB siang.

Saat disambangi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, ibu dari Andika tampak sedikit terisak sembari mengelus dada dan berkata telah mengikhlaskan kepergian sang anak.

"Kejadian ini saya tidak menyalahkan siapapun, mungkin ini sudah jadi takdir anak saya," ujar ibu Andika.

Ibu Andika juga turut mengenang sosok sang anak yang sangat suka mendaki gunung.

"Anaknya memang suka mendaki gunung," katanya sambil sedikit menitikan air mata  (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved