Warga Boleh Beri Saran untuk Komisi Reformasi Polri, Catat Email dan Nomor WA Resminya!

Ringkasan Berita:

• Jimly Asshiddiqie mengumumkan dibukanya kanal aspirasi publik melalui email dan WhatsApp resmi.
• Komisi Percepatan Reformasi Polri mulai menjalankan agenda kerja maraton selama tiga bulan, termasuk public hearing.
• Setiap masukan akan dikaji untuk dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan baru, yang nantinya akan dilaporkan langsung kepada Presiden.

TRIBUNTANGERANG.COM - Warga kini diperbolehkan untuk memberikan saran kepada Komisi Percepatan Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.

Aspirasi yang disampaikan oleh warga nantinya akan ditampung untuk pembenahan institusi kepolisian.

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie mengaku akan membuka seluas-luasnya ruang aspirasi publik untuk memberikan masukan-masukan demi Polri yang lebih baik lagi.

Saat ini pihaknya telah menyiapkan email sekretariat serta nomor WhatsApp resmi untuk menampung masukan terkait pembenahan institusi kepolisian.

"Mengumumkan email sekretariat reformasi kepolisian dan nomor HP untuk WA. Jadi, selama 1 bulan ini kami berharap mendapatkan masukan ya, dan karena di HP kami itu banyak sekali masukan. Nah jadi kami bikin WA sendiri WA sekretariat untuk menampung masukan baik yang tertulis, kan setebal-tebalnya kan bisa ditulis sekarang baik melalui email maupun melalui WA," ujarnya, kepada wartawan di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

Jimly mengumumkan bahwa masyarakat dapat mengirim masukan melalui email sekretariat maupun nomor WhatsApp (WA).

"Tapi nomor HP-nya 081 317 977 71. Nah, kami mengundang masyarakat luas yang mau berpartisipasi dalam memberi masukan silahkan kirim melalui WA atau email, emailnya Sekretariat.reformasikepolisian@gmail.com," katanya.

Komisi Percepatan Reformasi Polri diberitakan sebelumnya menggelar rapat perdana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).  

Baca juga: Daftar 10 Nama yang Dilantik Prabowo Menjadi Ketua dan Anggota Komisi Reformasi Polri

Rapat yang berlangsung selama dua jam tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie yang dihadiri seluruh anggota. 

Kepada wartawan, Jimly menjelaskan rapat perdana ini membahas pola kerja tim selama tiga bulan ke depan termasuk agenda dan sasaran yang akan dicapai. 

“Hari ini kami membahas cara bekerja selama tiga bulan, harapannya nanti hasilnya berupa kebijakan ke depan yang akan dilaporkan kepada Presiden," tuturnya, dikutip dari Tribunnews.

Selama tiga bulan ke depan, tim komisi menjadwalkan rapat maraton dengan pertemuan rutin setiap pekan.  

Jimly menambahkan, pihaknya juga akan membuka ruang bagi berbagai kelompok masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait reformasi Polri. 

Misalnya dari kalangan akademisi di kampus, BEM mahasiswa, organisasi masyarakat, hingga jaringan LSM.