Virus Corona
Luhut: Orang Positif Covid-19 yang Masih Memaksakan Diri Beraktivitas Bakal Dikarantina
Untuk itu, pemerintah akan melakukan perubahan kategori warna pada platform PeduliLindungi.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat yang positif Covid-19 tidak beraktivitas di ruang publik.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan perubahan kategori warna pada platform PeduliLindungi.
"Akan ada tambahan kategori warna hitam bagi orang yang teridentifikasi positif atau kontak erat."
Baca juga: Masih di Bawah Umur, Bareskrim Lepaskan Satu Tersangka Peretas Situs Setkab, Diminta Wajib Lapor
"Sehingga kita bisa lebih cepat dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran kasus," ucap Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (30/8/2021).
Luhut menekankan, apabila orang-orang yang terjangkit ini masih beraktivitas, maka akan dievakuasi oleh pihak yang berwenang.
"Kalau mereka masih memaksakan dirinya akan diisolasi atau karantina," ucap purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca juga: Mantan Anggota JI: Kemenangan Taliban Bisa Dicopy Paste Teroris di Indonesia Gulingkan Pemerintah
Ia meneruskan, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dengan berbasis platform PeduliLindungi menjadi kunci pulih dari pandemi.
Pemerintah Indonesia, menurut Luhut, tidak ingin mengulang kembali masa-masa sulit awal Juli ketika kasus naik sangat tinggi, dan kapasitas sistem kesehatan berada di ambang batas.
"Kita harus menerapkan kebijakan PPKM darurat yang memiliki dampak ekonomi sangat besar," paparnya.
Baca juga: Perpanjang PPKM Hingga 6 September, Jokowi: Kita Harus Bersama Menjaga Kasus Covid-19 Tak Naik Lagi
Sementara, Presiden Jokowi kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, hingga 6 September 2021.
Hal itu disampaikan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021) malam.
Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim: 1 September 2021 Sekolah akan Dibuka, Guru Sudah Divaksin Semua
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat malam,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Alhamdulillah atas kerja keras seluruh pihak dan rida Allah Swt, dalam satu minggu terakhir ini sudah terjadi tren perbaikan situasi Covid-19.
Tingkat positivity rate terus menurun dalam tujuh hari terakhir.
Tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid-19 semakin membaik.
Rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27 persen.
Untuk itu, pemerintah memutuskan mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2021 sebagai berikut:
Untuk wilayah Jawa-Bali, terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke Level 3, yakni Malang Raya dan Solo Raya.
Sehingga wilayah yang masuk ke dalam Level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.
Untuk Semarang Raya berhasil turun ke Level 2. Sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik.
Level 4 dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota.
Level 3 dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota.
Level 2 dari 12 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota.
Untuk wilayah di luar Jawa-Bali juga terjadi perbaikan.
Level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi.
Level 4 dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten/kota.
Level 3 dari 234 kabupaten/kota menjadi 232 kabupaten/kota.
Dan Level 2 dari 48 kabupaten/kota menjadi 68 kabupaten/kota.
Kemudian Level 1 dari tidak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota.
Hasil evaluasi juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah memperlihatkan hal yang cukup baik.
Untuk itu, pemerintah kembali melakukan beberapa penyesuaian yang akan dijelaskan lebih rinci oleh menko dan menteri-menteri terkait.
Meskipun demikian, kita semua tetap harus berhati-hati.
Sekali lagi, harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini.
Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan terus mengambil berbagai pelajaran penting darinya.
Beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi sebanyak lebih dari 62 persen ternyata saat ini juga masih mengalami gelombang lonjakan kasus Covid-19 lagi.
Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi.
Kuncinya sederhana: ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan!
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (Reynas Abdila)