Pilpres 2024
Untuk Jadi Presiden dan Wapres Serta Menteri, PDIP Yakin Selalu Ada Campur Tangan yang di Atas
Dalam Special Interview with Claudius Boekan, Jumat (17/9/2021) malam, Hasto mengatakan, hal itu merupakan bagian dari suatu proses penyiapan kaderisa
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden bukanlah suatu kebetulan.
Dalam Special Interview with Claudius Boekan, Jumat (17/9/2021) malam, Hasto mengatakan, hal itu merupakan bagian dari suatu proses penyiapan kaderisasi.
Bahkan secara khusus, ungkap Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mendampingi Jokowi sejak wali kota hingga gubernur, dan sering kali ada dialog secara intens tentang masa depan negara.
Baca juga: Bareskrim Hampir Rampungkan Berkas Perkara Muhammad Kece dan Yahya Waloni
"Dengan demikain fungsi kaderisasi kepemimpinan itu harus melekat di dalam tata kelola pemerintahan."
"Demikian juga dalam kehidupan berpartai."
"Partai terus menerus-menerus melalukan kaderisasi."
Baca juga: Pilih KSAD Atau KSAL Jadi Panglima TNI? Legislator PPP Bilang Jalan Tengah Ini Bisa Diambil Jokowi
"Tetapi terkait dengan pemimpin nasional, untuk menjadi presiden dan wakil presiden serta menteri sekalipun, keyakinan spiritual PDIP selalu ada campur tangan dari yang di atas," tuturnya.
Hasto menegaskan, suara arus bawah atau rakyat punya peran besar di PDIP dalam menentukan sosok pemimpin yang akan dicalonkan sebagai capres.
Sehingga, suara tersebut terus terakumulasi membentuk keyakinan dalam tubuh partai.
Baca juga: Masih Tahap Penyelidikan, Bareskrim Belum Niat Panggil Dua Peneliti ICW yang Dilaporkan Moeldoko
"Si A adalah seorang pemimpin, bahwa si A mempu merespons berbagai ujian-ujian sejarah dan kemudian mampu memegang tingkat komando untuk menjadi seorang presiden," terangnya.
Maka, lanjut Hasto, Megawati selalu mengingatkan menjadi presiden itu mudah.
Namun, yang sulit adalah menjadi pemimpin yang bertanggung jawab bagi bangsa kedepan.
Baca juga: Pemerintah Buka Lagi Pintu Masuk Orang Asing ke Indonesia, Wajib Divaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Karena, harus mengambil keputusan atas nasib dari 275 juta rakyat.
"Karena itulah Ibu Megawati mempersiapkan dengan jernih, dengan berbarbagai penugasan-penugasan, ujian-ujian sejarah terkait dengan kepemimpinannya."
"Dan ketika tiba saatnya, karena kongres telah memberikan kewenangan Ibu Megawati untuk mengambil keputusan."
Baca juga: KKB Papua Bunuh Nakes, KSP: Pelanggaran HAM!