Aksi OPM
KKB Papua Bunuh Nakes, KSP: Pelanggaran HAM!
Dari 10 tenaga kesehatan, sebanyak 8 orang sudah mengamankan diri di pos TNI.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Kementerian Kesehatan berduka cita dan menyesalkan peristiwa kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dialami oleh tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
''Kami sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi, sehinga Saudari Gabriela Meilan gugur dalam melaksanakan tugas,'' ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg Widyawati MKM, Kamis (16/9/2021).
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menerima informasi dari Polda Papua terkait tindakan kekerasan oleh KKB yang dialami oleh tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dari 10 tenaga kesehatan, sebanyak 8 orang sudah mengamankan diri di pos TNI.
Sementara, dua tenaga kesehatan sebelumnya dinyatakan ditahan oleh KKB.
Setelah dilakukan pencarian oleh TNI-Polri, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, dan satu orang dalam kondisi meninggal dunia, dan saat ini masih menunggu proses evakuasi.
Baca juga: Ini Peran Alex Noerdin dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembelian Gas Bumi, Ditahan di Rutan KPK
Drg Widyawati berterima kasih atas tindakan cepat dari Pihak TNI-Polri dalam menemukan kedua korban, dan berharap pihak TNI-Polri dapat menindak tegas KKB.
''Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga keselamatan mereka menjadi hal yang utama."
"Terlebih lagi Indonesia masih berperang melawan pandemi Covid-19, di mana peran tenaga kesehatan sangat krusial,'' tutur drg Widyawati.
Baca juga: Bakal Diberhentikan pada 30 September 2021, Ketua Wadah Pegawai KPK Kemasi Barang
Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi perkembangan dari kasus tersebut.
Sementara, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memberikan peringatan kepada KKB di Papua, untuk segera menghentikan aksi brutal yang tidak berkemanusiaan.
Terlebih lagi, aksi-aksi kejahatan ini diarahkan kepada masyarakat sipil, fasilitas layanan publik, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pembelian Gas Bumi, Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin Langsung Ditahan
"KKB harus segera menghentikan tindakan yang sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan ini."
"Aparat penegak hukum harus bertindak dan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tuntas atas serangkaian aksi teror KKB," kata Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM, Jaleswari Pramodhawardani, Kamis (16/9/2021).
Peristiwa terakhir yang dilakukan oleh KKB adalah serangan dan pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti Puskesmas, Perumahan para tenaga kesehatan (nakes), Sekolah SD dan SMP, Perumahan bagi para guru serta Balai-balai Kampung.
Baca juga: KISAH Kakak Korban Rasakan Panas di Kepala dan Leher Saat Adiknya Terbakar di Lapas Tangerang