Pemilu 2024

Info Pemilu 2024 Diakses WNI di Luar Negeri, Bawaslu Minta Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu Diperkuat

Banyak WNI di luar negeri kurang mendapatkan akses terkait Pemilu 2024 baik dari segi informasi, sosialiasi, maupun kampanye ke depannya.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ign Agung Nugroho
Istimewa
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty meminta aplikasi Jarimu Awasi Pemilu diperkuat jelang Pemilu 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menginginkan komunitas digital terkait pengawasan partisipatif digital dalam aplikasi Jarimu Awasi Pemilu bisa menjangkau warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty meminta aplikasi tersebut untuk diperkuat.

Menurutnya, banyak WNI di luar negeri kurang mendapatkan akses terkait Pemilu 2024 baik dari segi informasi, sosialiasi, maupun kampanye ke depannya.

Seperti misalnya di Singapura, di negara maju tersebut sangat ketat tidak memperbolehkan sama sekali kampanye dilakukan, akses informasi seseorang terbatas terkait Pemilu 2024 mendatang.

 

 

Baca juga: INI Strategi Bawaslu RI Antisipasi Pelanggaran Pemilu 2024 di Media Sosial 

 

"Kami berjuang untuk di sini (Indonesia) memastikan semua orang dapat informasi cukup. Tetapi bagi pemilih di luar negeri informasi sulit dijangkau karena mengikuti hukum di negara bersangkutan," ucap Lolly, Selasa (28/2/2023).

"Maka (solusinya) memang soal percakapan digital harus kita kuatkan, seperti Jarimu Awasi Pemilu," imbuhnya.

Dia menegaskan bahwa pengawas pemilu harus menajamkan lagi kreativitas dalam membangun akses supaya hadirnya pengawasan partisipatif.

 

Baca juga: Ketua KPU RI Diminta Komitmen Tidak Buat Gaduh dan Kontroversi di Depan Publik

 

Baca juga: KPU RI Minta Bawaslu Tindak Tegas Parpol yang Gunakan Politik Identitas Saat Kampanye

 

Menurutnya, hal itu tidak akan lahir dari ruang kosong, perlu pemikiran banyak jajaran pengawas pemilu dengan latar pengalaman berbeda serta lokalitas kedaerahan yang berbeda pula.

"Kami hadir untuk sama-sama bergerak dengan cara pikir lokalitas masing-masing utnuk meramu kira kira strategi terbaik apa yang bisa dilakukan dalam pengawasan partisipatif. Lokal yang berbeda, pengalaman yang berbeda, itu akan memperkaya cara kita menjangkau, cara kita menghadirkan pengawas partisipatif, setelah hadiri pemgawas partisipatif harus berfungis dan mampu bergerak," paparnya.

Lolly mengingatkan Bawaslu mempunyai mimpi besar yakni pengawasan partisipatif yang kuat di masa yang akan datang.

Baca juga: Begini Reaksi Partai Ummat Diingatkan Bawaslu RI Jangan Gunakan Masjid untuk Kampanye

 

Baca juga: Bawaslu Ingatkan Partai Ummat Tidak Gunakan Masjid Jadi Sarana Politik Praktis Jelang Pemilu 2024

 

Maka dia meyakinkan agar pengawas pemilu harus membangunnya mulai hari ini.

"Kita punya mimpi Bawaslu punya kekuatan yang sangat kuat sehingga orang ketika pemilu tidak lagi hanya nyoblos, tapi nyoblos setelah itu melakukan pengawasan," kata Lolly Suhenty. (m27)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved