Dedi Suryadi Bersyukur Biaya Operasi Kanker Kulit yang Dideritanya Ditanggung JKN
Dedi Suryadi sempat merasa takut saat diagnosa dokter menderita kanker kulit bahkan sempat bimbang namun lega biaya pengobatan ditanggung JKN
Ia pun mengaku tidak keberatan jika iuran yang dibayarkan, digunakan oleh peserta lain yang sedang sakit dan lebih membutuhkan.
“Saya alihkan kepesertaan menjadi peserta mandiri karena saya sadar bahwa punya jaminan kesehatan itu sangat penting. Saya harus pastikan Kartu JKN sekeluarga aktif agar sewaktu-waktu jika kondisi mendadak tidak perlu khawatir lagi. Saat ini, saya upayakan untuk terdaftar sebagai peserta mandiri dengan hak kelas rawat kelas tiga. Menurut saya perbedaan kelas bukan persoalan berarti, manfaat yang diperoleh sama baiknya,” katanya.
Dedi menerangkan jika kondisinya saat ini sudah stabil dan tidak ada keluhan pasca operasi.
Namun, hal itu tidak lantas membuatnya bersikap acuh akan jaminan kesehatannya.
Ia paham jika tubuh tidak selamanya sehat dan sakit tidak mengenal waktu.
Baca juga: JKN Temani Putri Berjuang Melawan Penyakit Hisprung pada Sang Anak
Seperti sang istri yang seringkali mengeluh sakit ringan, seperti demam dan pusing yang perlu ada penanganan lebih lanjut oleh dokter di klinik.
Begitu juga sang anak yang juga pernah menjalani operasi usus buntu beberapa tahun silam.
“Intinya, saya berdoa agar kita senantiasa diberikan kesehatan. Jangan sampai lupa bahwa memiliki jaminan kesehatan itu sangat penting. Apalagi Indonesia ada JKN yang memiliki segudang manfaat. Saya harap masyarakat Indonesia semakin sadar akan kesehatannya. Saya juga berharap Program JKN semakin memberikan kemudahan akses layanan kesehatan dan seluruh programnya dapat terlaksana dengan baik agar semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup Dedi
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.