Manuver Anies Cak Imin
Anies Sudah Pilih AHY Sebagai Cawapresnya pada Juni 2023, Katanya Sesuai Petunjuk Guru Spiritual
Anies Baswedan tinggalkan AHY. Anies dikabarkan menerima penunjukan Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Tentang penetapan waktu deklarasi ini, Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada Tim 8. Sedangkan SBY dan Salim Segaf bersetuju untuk dilakukan percepatan deklarasi.
Pada pertemuan Capres Anies bersama Tim 8 dengan SBY, Capres Anies menyampaikan bahwa deklarasi akan dilakukan pada awal September 2023.
Capres Anies dan Tim 8 berpendapat bahwa tidak ada alasan lagi untuk menunda waktu deklarasi. Karena waktunya sudah semakin mendesak dan sesuai mandat yang dimiliki, Capres Anies sudah menentukan Cawapresnya.
Bahkan, Capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam hari yang Jalu). Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya.
Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan.
Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
Demikian fakta kronologis ini disampaikan. Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan.
Menyikapi keputusan itu, Partai Demokrat pun menggelar rapat di Cikeas, Bogor.
Selain itu, Partai Demokrat akan segera menurunkan baliho-baliho yang memuat gambar Anies Baswedan di seluruh wilayah.
Hal ini dibenarkan anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan.
"Ya benar (gambar Anies Baswedan akan di take down)," kata Syarief Hasan saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023) malam.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon pun bersuara.
Jansen menyatakan jika kerja sama politik Demokrat dalam Koalisi Perubahan berakhir sampai di sini, mereka ikhlas dan mengucapkan selamat kepada Anies.
“Jika kerjasama ini akhirnya berakhir, kami ucapkan selamat berjuang mas Anies,” kata Jansen lewat akun Instagramnya @jansensitindaon, Kamis (31/8/2023).
Jansen pun menyinggung sikap Demokrat yang selama nyaris 1 tahun ke belakang konsisten berada dalam Koalisi Perubahan.
Demokrat juga menolak setiap godaan yang datang, dan tetap bertahan dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan.
"Hampir 1 tahun ini, kami sudah berusaha membuat koalisi perubahan ini bertahan. Termasuk banyak godaan datang kami tolak," kata dia. (*)
Saat Demokrat Dukung Anies Jadi Capres, SBY Sudah Diingatkan: Bapak Percaya Orang Itu? |
![]() |
---|
Demokrat Cabut Dukungan ke Anies Baswedan, Andi Mallarangeng: Kami Tidak Lagi di Koalisi Perubahan |
![]() |
---|
Demokrat Merasa Dikhianati Terkait Duet Anies-Cak Imin, SBY: Tidak Pernah Kita Bayangkan |
![]() |
---|
Demokrat Bersyukur Ditelikung Anies, Sekarang Saja Tidak Pegang Komitmen, Bagaimana Jika Berkuasa? |
![]() |
---|
Deklarasi Anies Cak Imin Mungkin Dilakukan di Surabaya Hari Sabtu Legi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.