Manuver Anies Cak Imin

Kepastian Duet Anies-Cak Imin, Surya Paloh Bilang Tunggu Satu Dua Hari

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akhirnya memberi penjelasan terkait informasi duet Anies-Cak Imin.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh dan Anies Baswedan saat deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Jakarta, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Anies Baswedan dikabarkan telah menerima opsi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Informasi ini disuarakan Partai Demokrat, Kamis (31/8/2023).

Partai Demokrat kecewa karena Anies telah memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya pada Juni 2023.

Namun duet Anies dan AHY tak kunjung dideklarasikan. Hingga muncul kabar Anies dijodohkan dengan Cak Imin oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Selasa (29/8/2023).

Manuver Anies memilih Cak Imin membuat Partai Demokrat kecewa hingga batal mendukung Anies.

Terkait informasi yang diembuskan Partai Demokrat, Surya Paloh memberikan tanggapan.

Menurut Surya Paloh, duet Anies Cak Imin belum final.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.

Surya Paloh pun meminta semua pihak untuk menunggu hasil akhir. "Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini," kata dia.

"Kalau persetujuan dalam arti kata menggangguk-ngangguk saja, itu belum tuntas sepenuhnya," lanjut Surya Paloh.

Sebelumnya, melalui keterangan pers Partai Demokrat membeberkan manuver Anies.

Keterangan pers tertulis tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, Bakal Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," paparnya. (M32)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved