Jadi Korban Pembobolan Koper, Penumpang Batik Air Lapor ke Polresta Bandara Soetta

Penumpang maskapai penerbangan Batik Air, Fransiskus Yuni Finolia (32), melaporkan peristiwa pencurian yang dilaminya ke aparat kepolisian.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Penumpang maskapai penerbangan Batik Air, Fransiskus Yuni Finolia (32), melaporkan peristiwa pencurian yang dilaminya ke aparat kepolisian. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Penumpang maskapai penerbangan Batik Air, Fransiskus Yuni Finolia (32), melaporkan peristiwa pencurian yang dilaminya ke aparat kepolisian.

Pasalnya, koper miliknya yang disimpan di bagasi pesawat dibobol saat terbang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Atas peristiwa yang dialaminya tersebut, Yuni pun melaporkannya kepada Polresta Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (1/11/2023) kemarin.

Laporan polisi tersebut bernomor LP/B/94/XI/2023/SPKT/Polresta Bandara Soetta/Polda Metro Jaya.

"Kasus pembobolan terhadap koper saya ini saya laporkan kepada pihak yang berwajib agar dilakukan penyelidikan baik di Bandara Kualanamu dan juga di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Yuni saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Koper Penumpang Batik Air Dibobol saat Terbang dari Kualanamu-Soetta, Uang Tunai Rp 2,3 Juta Raib

Lebih lanjut ia menjelaskan, dua buah barang bukti berupa dompet dan koper yang telah dibobol turut diamankan aparat kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

Selain itu, jajaran Satreskrim Polresta Bandara Soetta juga telah melakukan pengecekan terhadap kamera pengawas (CCTV) bersama dengan korban.

"Untuk kamera CCTV di Bandara Soetta sudah dicek bersama pihak kepolisian dan benar disitu saya terlihat panik sekali saat mengetahu kunci koper saya sudah berbeda," kata dia. 

"Barang buktinya dompet dan koper milik saya yang sudah dibobol sama pelaku," sambungnya.

Menurutnya, pihak kepolisian akan melakukan menelusuri terhadap kasus tersebut hingga ke Bandara Kualanamu.

Hal itu sesuai dengan berkas laporan kepolisian yang mencantumkan terlapor masih dalam proses penyelidikan.

Ia pun memastikan, akan terus mengusut perisitiwa yang dialaminya tersebut hingga tuntas dan pelaku pembobolan dapat terungkap.

"Saya mau kasus ini diusut sampai tuntas sampai pelakunya tertangkap, saya ingin pelaku bertanggung jawab kenapa berani membongkar koper saya yang merupakan penumpang," tuturnya.

"Supaya dapat memberi efek jera kepada semua maskapi penerbangan untuk bertanggung jawab dengan penumpang, karena sampai hari ini belum ada jawaban yang jelas dari pihak Batik Air," jelas Fransiskus Yuni Finolia.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Tegaskan Petugasnya Tak Berwenang Buka Koper Penumpang Pesawat

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved