Berita Jakarta

Kemen PPPA Janji Kawal Hingga Tuntas Kasus Siswi SLB di Jakbar Diduga Dilecehkan Hingga Hamil

Kemen PPPA memastikan akan mengawal tuntas kasus ini. Termasuk, menyiapkan juru bahasa isyarat khusus yang bisa menafsirkan keterangan korban.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TribunJakarta.com/Leo Permana
Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta Pusat. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendatangi rumah AS (15), siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menjadi korban pelecehan seksual hingga berujung hamil, Rabu (22/5/2024) lalu.

Menurut Elsa selaku Pekerja Sosial Kemen PPPA, kunjungannya itu dilakukan dalam rangka menjangkau korban serta untuk mengetahui kronologi kejadiannya seperti apa.

"Walaupun sebenarnya sudah ada ya kronologisnya di beberapa media, tapi kan kami juga harus ketemu langsung ya dengan korban dan juga keluarga korban, supaya lebih jelas kondisinya seperti apa, ceritanya seperti apa," kata Elsa saat dihubungi, Kamis (23/5/2024).

Nantinya, lanjut Elsa, pihak Kemen PPPA bakal melakukan penyocokan data yang dihimpun dari pihak korban dan SLB

Pasalnya, pihak korban menduga jika terduga pelaku yang melakukan aksi tak senonoh itu merupakan rekan AS di bangku kelas 7 SLB.

"Kami sifatnya ini bantu mengoordinasikan ya. Ini kan sudah ditangani juga dengan UPTD PPA DKI, itu kan juga mitra kami," kata Elsa.

"Jadi kalau penanganannya sudah dengan UPTD, kami di sini membantu memfasilitasi. Kan mungkin ada beberapa hal yang mungkin belum bisa dilakukan oleh UPTD ataupun Polri, ya kami sama-sama bertiga nih, kami kerja bareng istilahnya," imbuh dia.

Baca juga: 3 Fakta Siswi SLB di Jakarta Barat Jadi Korban Pelecehan Seksual Hingga Hamil Lima Bulan

Elsa memastikan, pihaknya akan mengawal tuntas kasus ini. Termasuk, menyiapkan juru bahasa isyarat khusus yang bisa menafsirkan keterangan korban.

Akan tetapi, hal itu belum dapat dilakukan karena korban saat ini tengah dalam kondisi sakit.

"Ya kan ini lagi drop kan, saya enggak bisa bawa sekarang (untuk ditanyai). Kan harus ada kelembagaan resmi untuk minta itu, enggak bisa sembarang orang," jelasnya.

Kini, Elsa tengah fokus menunggu kesehatan korban stabil agar dapat menggali keterangannya soal kasus pelecehan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, di tengah pelaporan serta penggalian informasi terkait kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh sisiwa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalideres, korban berinisial AS (15) yang kini hamil 5 bulan, jatuh sakit.

Kabar itu disampaikan oleh S selaku paman korban, saat dihubungi wartawan, Kamis (23/5/2024).

"Kemarin waktu kami berangkat ke Polres (untuk laporan), si korban belum sakit. Yang sekarang, untuk sampai saat ini posisinya dia lemas, dia pusing, keluar keringat dingin," ungkap S.

Baca juga: Bocah Korban Pencabulan Pria 70 Tahun Alami Trauma, Diungsikan ke Sepatan dan Sering Bicara Sendiri

Hal itu membuat korban tidak bisa memenuhi undangan pihak SLB dalam pertemuan bersama pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), di sekolahnya, Rabu (22/5/2024).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved