Aliran Sesat di Meranti Ajarkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa, Kemenag dan MUI Turun Tangan

Dipimpin seorang berinisial HA, kelompok ini memperbolehkan seks bebas di antara pengikutnya.

|
Editor: Joseph Wesly
Shutterstock
Ilustrasi aliran sesat. 

TRIBUN TANGERANG.COM, PEKANBARU- Sekelompok orang di Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, melakukan ajaran menyimpang.

Dipimpin seorang berinisial HA, kelompok ini memperbolehkan seks bebas di antara pengikutnya.

Seks bebas bisa dilakukan tanpa hubungan suami istri demi menghapus dosa.

Kabar beredarnya ajaran menyimpang itu dibenarkan oleh Kepala Polsek Rangsang Barat, Iptu Rolly.

Iptu Rolly ketika dikonfirmasi mengenai temuan ini mengatakan, dugaan ajaran menyimpang itu dilakukan sekelompok orang di wilayah Rangsang Barat.

Keberadaan kelompok ini pun lalu diusut lebih dalam oleh Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kantor Kementerian Agama Kepulauan Meranti.

"Informasi yang beredar tersebut benar. Saat ini sudah ditangani Kemenag dan MUI Kepulauan Meranti." "Terkait dugaan itu, kami telah berkomunikasi dan sudah didalami sama teman-teman MUI," kata Rolly melalui sambungan telepon, Rabu (24/7/2024) kemarin.

Dia menyebut, pihak MUI Kepulauan Meranti telah meminta HA untuk memberikan klarifikasi. Terkait adanya dugaan aliran sesat ini, Rolly memastikan situasi di wilayah Kecamatan Rangsang Barat masih kondusif.

Menurut dia, tidak ada gangguan keamaman pascaberedarnya kabar ajaran sesat yang dilakukan AH dan kelompoknya.

Ada pun, ajaran sesat yang disebar AH kabarnya antara lain soal perilaku seks bebas yang disebut dapat menghapus dosa.

Lalu, para pengikutnya bisa melihat surga di belakang rumahnya. Sehingga, dalam kelompok ini diperbolehkan melakukan hubungan badan tanpa ikatan suami istri.

Aliran sesat juga kerap muncul di Asia bahkan di Indonesia.

Berikut adalah beberapa aliran sesat yang pernah hadir di Indonesia:

1. Kerajaan Ubur-ubur

Aliran sesat kerajaan ubur-ubur pertama kali didirikan oleh sepasang suami istri bernama Rudi dan Aisyah lalu memiliki pimpinan di Serang, Banten bernama Nurhalim.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved