Mahasiswi Mabuk Tabrak IRT di Pekanbaru

Identitas Marisa Putri Dikuliti Netizen, Anak Petani Bergaya Hedon Tinggal di Kos-Kosan Mewah

Marisa Putri mahasiswa yang menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti Marningsih hingga tewas mendadak menjadi perbincangan di medsos.

|
Editor: Joko Supriyanto
kolase Tribun Tangerang/istimewa
Marisa Putri pelaku tabrak lari IRT di Pekanbaru. 

Terlebih meski masih kuliah semester 3, namun Marisa Putri sudah memiliki mobil pribadi Toyota Raize bernopol BM 1959.

Jika dilihat, Toyota Raize dibandrol dengan harga mulai dari Rp 238 juta sampai Rp 309 juta.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menerangkan Marisa Putri kuliah semester 3 di Universitas Abdurrab.

"Masih semester 3," katanya.

Baca juga: Video Rekaman CCTV Ketika Mobil yang Disopiri Marisi Putri Menabrak IRT hingga Tewas di Pekanbaru

Dilihat dari akun media sosialnya, beberapa kali Marisa Putri memposting video sedang liburan dan nongkrong di kafe.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika menerangkan sebelum menabrak Renti Marningsih, Marisa Putri karaoke dengan temannya.

Di sana menurut Jeki, Marisa Putri mengonsumsi ekstasi setengah butir.

Sekitar pukul 05.00 WIB, Marisa Putri kemudian pulang sendiri mengendarai mobil.

Sesampainya di Jalan Tuanku Tambusai depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Marisa Putri menabrak Renti Marningsih yang mengendarai motor Yamaha Vega bernopol BM 4697 JZ.

"Karena terpengaruh narkoba langsung melaju terus. Yang bersangkutan gak tahu sudah menabrak," kata Kombes Jeki Rahmat Mustika.

Sementara anak Renti Marningsih, Farah menulis curhat pilu.

"Seandainya aku kaya, mama gak perlu pergi kerja, apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilayng 'poyen mama sudah pulang'," tulisnya di Insta Story.

Pesan Ibu untuk Anak sebelum Tewas

Farah anak dari Renti Marningsih curhat di media sosial terakhir bertemu dengan ibunya sebelum akhirnya mendengar kabar jika orang tuanya tewas dalam kecelakaan.

"Seandaikan pagi itu aku ngelarang mama pergi, apa aku masih bisa meluk mama hari ini? seandainya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa ngeliat mama pulang dengan tersenyum?

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved