Tingkatkan Pengawasan Orang Asing, Imigrasi Tangerang Luncurkan Program SiLAHAP
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang meluncurkan program Optimalisasi Laporan Harian Pengawasan atau disingkat SiLAHAP.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang meluncurkan program Optimalisasi Laporan Harian Pengawasan atau disingkat SiLAHAP.
Diluncurkannya program SiLAHAP guna memaksimalkan pengawasan Warga Negara Asing (WNA) yang ada di Tanah Air, khususnya pada kawasan Tangerang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Uray Avian.
"Dengan pengawasan orang asing yang efektif, kami dapat memantau data orang asing yang berada di wilayah kerja instansi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan agar meningkatkan efisiensi, serta menjaga akuntabilitas setiap unit kerja," ujar Uray kepada TribunTangerang.com, Selasa (3/12/2024).
Adapun program SiLAHAP tersebut dibuat untuk mempermudah tindak lanjut pemimpin satuan kerja mengontrol anggotanya dalam melaksanakan kegiatan pengawasan orang asing di lapangan.
Selain itu program yang digagas oleh Uray dalamaporan aksi perubahan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II tahun 2024 itu juga dapat meningkatkan efisiensi dalam pengendalian arahan, hingga mengarsipkan laporan harian secara lengkap.
Pasalnya fokus penanganan orang asing dilakukan berdasarkan data base informasi.
Terlebih imigrasi tengah menggalakan operasi Timpora yang melibatkan seluruh stake holder mulai dari pihak kepolisian, Satpol PP, Dinas Ketenagakerjaan, hingga Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Terdapat tantangan yang dihadapi dalam proses pengawasan orang asing saat ini khususnya dalam hal pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan yang selama ini menggunakan Sosial Media WhatsApp," kata dia.
"Platform ini kurang ideal untuk komunikasi formal dan terstruktur dalam konteks pengawasan karena pesan yang dikirimkan cenderung bersifat tidak resmi dan tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga menyulitkan ketika informasi penting harus ditinjau kembali atau perlu perbaikan revisi untuk bahan laporan," ungkapnya.
Menurut Uray, program tersebut memiliki tiga target dalam penerapannya di lingkup kepegawaian imigrasi, mulai dari jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.
Untuk jangka menengah diharapkan pelaksanaan laporan harian pengawasan terintegrasi di seluruh Kantor Imigrasi, termonitor hingga evaluasi kegiatan.
Sementara dalam jangka waktu yang panjang, SiLAHAP diharapkan memaksimalkan pengintegrasian data peta keberadaan dan kegiatan orang asing, serta pembentukan satuan tugas pengawasan.
"Dari identifikasi kondisi di atas dapat dirumuskan kondisi yang ingin dicapai dalam jangka pendek ialah terbitnya surat edaran Direktur Jenderal Imigrasi kepada seluruh kantor imigrasi perihal Laporan Harian Pengawasan secara real time dan terintegrasi," tuturnya.
Gelar Wirawaspada, Imigrasi Soekarno-Hatta Ringkus 5 WNA Asal Pakistan, Tiongkok dan Nigeria |
![]() |
---|
WNA Perancis Jadi Korban Penodongan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Tiga Orang Ditangkap |
![]() |
---|
WNA Asal Swiss Ditemukan Tewas di Indekost Kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Gelar Operasi Jagratara, 44 WNA Bermasalah Dibekuk Imigrasi Soetta di Kawasan Cengkareng Jakbar |
![]() |
---|
Merasa Tak Wajar, WNA Rusia Ngaku Dideportasi Imigrasi Bali Usai Bantu Polisi Tangkap Mafia Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.