Elpiji 3 Kilogram Langka
Kisah Pilu Warga Teluknaga Tak Kunjung Dapatkan Gas Elpiji Sejak Pagi, Ikut Ngantre Malah Kehabisan
Tika, warga Teluknaga, Kabupaten Tangerang, yang tak kunjung mendapatkan gas melon, sejak pagi hari ditengah sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TELUKNAGA - Meski pemerintah telah menetapkan untuk mengembalikan penjualan ke pengecer atau sub-pangkalan, namun nyatanya warga masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Seperti cerita Tika, warga Teluknaga, Kabupaten Tangerang, yang tak kunjung mendapatkan gas melon, sejak pagi hari.
Sambil menenteng dua gas melon kosong, Tika mengaku telah mengitari kawasan Teluknaga hingga Kosambi, demi mendapatkan gas.
Namun upaya Tika yang dilakukan saja pagi tak kunjung membuahkan hasil.
"Dari pagi udah muter-muter, tapi enggak dapet juga, agen pada tutup, gasnya pada habis katanya," ujar dia saat diwawancarai di kawasan Teluknaga, Selasa (4/2/2025).
Tak mau menyerah, Tika juga tampak ikut mengantre di pangkalan gas yang terletak di pinggir Jalan Kampung Melayu, Teluknaga.
Dirinya bersama puluhan warga lainnya terlihat berdesakan ikut berebut gas demi keperluan rumah tangga.
Setelah kurang lebih satu jam mengantre, usaha Tika tetap berakhir sia-sia, setelah stok di pangkalan tersebut telah habis.
"Tadi ngantre lama, eh kehabisan, akhirnya tetap enggak dapat gas juga," keluhnya.
Baca juga: Polemik Elpiji 3 Kg Buat Warga Kesulitan, Bahlil Ubah Kebijakan: Pengecer Bisa Jualan Gas Lagi
Tak berhenti di situ, dia pun langsung bergegas untuk mencari gas melon di tempat lain, sembari berharap hari ini bisa mendapat gas untuk sekadar memasak bagi keluarganya.
"Mau cari lagi di tempat lain, semoga aja masih ada stok di pangkalan lain," harapnya.
Di samping itu, berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, puluhan warga Teluknaga, Kabupaten Tangerang rebutan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon, di pangkalan gas, Jalan Kampung Melayu, Kelurahan Teluknaga, pada Selasa (4/2/2025).
Mereka tampak menumpuk di pinggir jalan sambil menenteng gas melon yang hendak ditukarkan.
Sedikit adu mulut pun terjadi kala puluhan warga tersebut berdesakan dan berebut gas melon.
"Ayok cepat, nanti kehabisan, dipercepat bu," ucap salah satu warga yang mengantre di lokasi.
Baca juga: Respon Bahlil Lahadalia Usai Kena Semprot Warga Tangerang Terkait Sulitnya Beli Gas Melon 3 Kg
Tak hanya satu, mereka juga tampak membawa dua bahkan sampai tiga gas melon sekaligus.
Tak tanggung-tanggung, setiap warga juga sampai membawa tiga KTP, baik milik dirinya maupun milik anggota keluarganya.
Warga pun semakin menumpuk di pangalan gas, kala beberapa orang melihat antrean gas elpiji.
Hal itu akhirnya mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Kampung Melayu sedikit tersendat, lantaran banyaknya kendaraan warga yang diparkirkan di pinggir jalan.
Meski telah mengantre lama, ternyata tak semua warga turut kebagian gas elpiji.
Mereka terdengar menggerutu ketika stok gas melon di pangkalan tersebut telah habis.
"Capek-capek ngantre enggak kebagian gas juga," ujar warga dengan nada kesal.
Warga yang tak kebagian, akhirnya membubarkan diri, dan mencoba mencari gas elpiji di lokasi lain. (m41)
Gas LPG 3 Kg Masih Langka, DPRD Kota Tangerang Minta Polisi Awasi Distribusi Pangkalan ke Pengecer |
![]() |
---|
Arief Wibowo Minta Pemerintah Pusat Penuhi Infrastruktur Penetapan Sub-Pangkalan |
![]() |
---|
Pasokan Gas LPG 3 Kg Kosong di Pengecer, Pedagang Nilai Kebijakan Sub Pangkalan Menyulitkan Rakyat |
![]() |
---|
Pedagang Eceran di Kota Tangerang cuma Bisa Pasrah Pasokan Elpiji 3 Kilo Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Sudah 2 Minggu Kosong, Pengecer di Pondok Aren Keluhkan Pasokan Elpiji 3 Kilo Belum Datang Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.