Pagar Laut di Tangerang
Dulu Kuli dan Bank Keliling, Arsin Disebut Jadi Orang Kaya Baru Sejak Memimpin Desa Kohod
Arsin di desanya dikenal sebagai Orang Kaya Baru (OKB). Sejak terpilih jadi kepala desa sejak 2021, Arsip mendadak jadi jutawan
TRIBUN TANGERANG.COM, PAKUHAJI- Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Sanip kini dikabarkan menghilang.
Sosoknya disebut tidak lagi terlihat setelah dianggap ikut terlibat dalam penerbitan SHGU dan SHM di area pagar laut Kabupaten Tangerang.
Arsin di desanya dikenal sebagai Orang Kaya Baru (OKB). Sejak terpilih jadi kepala desa sejak 2021, Arsip mendadak jadi jutawan.
Arsin memiliki mobil mewah, motor hingga Jeep Rubicon. Rubicon ini yang menjadi awal kecurigaan warga terhadap Arsin.
Arsin juga diduga terlibat dalam pencatutan nama warga tanpa izin untuk penerbitan sertifikat HGB dan SHM di area Pagar Laut.
Identitas beberapa warga, kata Khaerudin, digunakan tanpa izin oleh oknum untuk pembuatan SHGB pada 2023 lalu.
Sebelum dilaporkan menjadi Orang Kaya Baru, Arsin bin Sanip bukan siapa-siapa.
Baca juga: Dinas Kelautan dan Perikanan Banten Hari Ini Kebut Pembongkaran Pagar Laut: Mudah-mudahan Cuaca Baik
Dia dulunya adalah orang miskin yang bekerja sebagai buruh bangunan dan sebagai bank harian atau bank keliling.
"Arsin itu asli orang sini. Kalau secara materi, dia dulu itu di bawah rata-rata kehidupannya. Setelah lulus SD, dia mulai cari kerja dan akhirnya berkecimpung di bank harian," ujar Reza, seorang warga Desa Kohod yang enggan menyebutkan nama sebenarnya, saat ditemui Kompas.com, Jumat (31/1/2025).
Selain bekerja sebagai bank keliling, Arsin juga pernah menjadi kuli borongan di desanya.
"Dulu dia kuli bareng sama temannya. Ini bukan mengada-ada. Ini fakta adanya. Tapi, kalau sekarang dia jadi kepala desa dan orang beken, itu mungkin faktor keberuntungan," tambah Reza.
Setelah pengalaman sebagai kuli borongan dan bank keliling, Arsin mencoba peruntungannya di dunia pemerintahan.
Pada 2019, dia mencalonkan diri sebagai Kades Kohod, tetapi gagal. Saat itu juga, dia diangkat menjadi Sekretaris Desa (Sekdes).
Pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021, Arsin kembali mencalonkan diri dan berhasil terpilih hingga saat ini. Sejak menjabat sebagai kades, kekayaannya meningkat pesat, terutama setelah terlibat dalam proyek pembangunan PIK 2.
"Kekayaannya mulai banyak juga itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek ini dan menjadi lurah, fasilitasnya bertambah," kata Reza.
Salah satu fasilitas yang mencolok adalah kehadiran mobil Rubicon yang digunakan Arsin saat bekerja sebagai Kades.
Baca juga: Respons Nusron Wahid Kantor ATR/BPN Terbakar Disebut Berhubungan dengan Kasus Pagar Laut
Namun, saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, mobil tersebut tidak terparkir di lokasi.
"Dia sudah berada di lingkaran desa. Baru dia ada fasilitas," imbuh Reza.
Transformasi Arsin dari seorang pekerja biasa menjadi kepala desa yang kaya raya menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warga.
Adapun keberadaan mobil Rubicon milik Arsin sempat disorot Wakil Ketua Komisi II Dede Yusuf.
Pasalnya, kata Dede, anggota DPR saja belum tentu bisa membeli Rubicon.
Dede menduga harta bergelimang yang Kades Kohod miliki merupakan pertanda ada "permainan" pengembang di desa tersebut.
Seperti diketahui, Desa Kohod disebut memiliki hak guna bangunan (HGB) paling banyak terkait pagar laut sepanjang 30 km di Kabupaten Tangerang.
Profil Arsin
Arsin bin Sanip adalah Kepala Desa Kohod, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang.
Kades Kohod ini menyebutkan, dulu lahan pagar laut yang di area tersebut adalah bekas daratan.
Hingga kemudian kawasan tersebut mengalami abrasi.
Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Curiga Kebakaran di Kantor ATR/BPN Berhubungan dengan Kasus Pagar Laut
Tak sampai di situ saja, nama Arsin bin Sanip juga ikut disorot usai dirinya disebut sebagai kepala desa miliarder.
Bahkan ia disebut-sebut memiliki sejumlah mobil mewah, salah satunya Jeep Wrangler Rubicon.
Kabar tersebut menjadi perbincangan di X (dulu Twitter).
Dikutip dari Kompas.com, saat Arsin sedang disambangi di kediamannya yang berlokasi di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (28/1/2025), sosoknya sedang tidak ada di rumah.
Bahkan juga tidak tampak mobil Rubicon di kediamannya.
Berdasarkan penuturan warga, Arsin jarang terlihat sejak kasus pagar laut di Tangerang muncul ke permukaan.
Termasuk juga usai pertemuan dengan Nusron Wahid pun, Arsin bin Sanip tidak tampak di lapangan menemui warga.
Kabar Kades Kohod ini pun hanya didengar sekilas dari mulut ke mulut.
Sosok Arsin diberitakan memang menjadi sulit ditemui setelah berita pagar laut viral.
Termasuk juga untuk dikonfirmasi oleh awak media yang sudah melakukan banyak cara untuk menggali informasi tentang jawaban Arsin soal kasus pagar laut sampai viralnya kendaraan mewah miliknya.
Arsin setelah kunjungan Menteri Nusron ke Kohod pada Jumat (24/1/2025) yang coba didekati wartawan juga susah untuk ditemui.
Ia mengaku buru-buru shalat Jumat dan malah melarikan diri dengan dibonceng sepeda motor saat awal didekati wartawan.
Termasuk juga telepon dan pesan WhatsApp yang tak berbalas saat dikirim ke Arsin bin Sanip.
Meski dirinya tidak muncul, namun ada beberapa kendaraan yang terparkir di area rumahnya.
Di garasi Kades Kohod tersebut terdapat satu mobil Honda Civic VTEC berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN.
Dalam garasi tersebut juga ada empat sepeda motor.
Sementara di depan rumah Arsin terlihat satu mobil pelat merah dengan nopol B 1056 JON bermerek Xenia.
Masih dari Kompas.com, menurut keterangan warga yang bernama Heri, Kades Kohod tersebut memang memiliki sejumlah kendaraan seperti yang berita di media sosial.
Heri menceritakan, ada sejumlah kendaraan yang dikoleksi Arsin bin Sanip tidak lama setelah dilantik menjadi Kepala Desa Kohod pada 2021 lalu.
Bahkan, saat awal-awal menjabat sebagai kepala desa pun Arsin diketahui memiliki Rubicon.
Heri melanjutkan tentang Rubicon yang tak lagi nampak di rumah Kades Kohod setelah kasus pagar laut viral.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Minta Polemik Penangguhan Penahanan Arsin Cs Ditanyakan ke Polisi |
![]() |
---|
Respons Kompolnas Soal Penangguhan Penahanan Kades Kohod Arsin di Kasus Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Warga Kohod Gelar Aksi usai Arsin 'Dibebaskan', Berharap Kejagung Usut Dugaan Tipikor Pagar Laut |
![]() |
---|
Alasan Bareskrim Polri Tangguhkan Penahanan Kades Kohod Arsin yang Bikin Warga Kecewa Berat |
![]() |
---|
Kecewa Kades Arsin 'Dibebaskan', Puluhan Warga Alar Jiban Gelar Pernyataan Sikap, Tuntut 6 Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.