7 Fakta Lakalantas Argo Mahasiswa UGM Asal Depok yang Tewas Ditabrak Warga Jaksel di Yogyakarta
Keduanya sama-sama merupakan mahasiswa UGM. Argo di Fakultas Hukum sedangkan Cristiano di Fakultas Ekonomi
Suasana haru menyelimuti acara yang dihadiri rekan-rekan seangkatan dan civitas akademika UGM.
Duka mendalam dirasakan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Hukum UGM atas kepergian Argo.
"Hari ini kami mengenang kematian teman kami, Argo. Teman saya, teman seangkatan kami, teman kami semua. Angkatan 2024 dari Fakultas Hukum," ujar Ahmad Ridha, teman seangkatan Argo Ericko Achfandi, Senin (26/05/2025).
Ridha menambahkan bahwa Argo Ericko Achfandi dikenal sebagai pribadi yang baik dan bersahaja.
Rasa kehilangan tidak hanya dirasakan oleh Fakultas Hukum, tetapi juga oleh seluruh komunitas Universitas Gadjah Mada bahkan masyarakat luas.
"Nggak menyangka, saya sangat terkejut. Saya tidak tahu bahwa teman saya adalah korban yang meninggal.
Saya sangat terkejut dan tidak percaya bahwa teman teman saya yang pertama kali saya ketemu di fakultas ini.
Saya makan gudeg bareng sebagai orang yang dari Jakarta kelaparan, berkumpul, makan gudeg bareng di sini untuk pertama kali," ucapnya.
Ridha dan Argo Ericko Achfandi sama-sama berasal dari Jakarta. Bahkan, beberapa hari sebelum kecelakaan, Ridha sempat memberikan ucapan ulang tahun kepada Argo.
"Lalu untuk yang terakhir kalinya saya mengucapkan dia ulang tahun. Saya juga tidak menyangka itu," ungkapnya.
Teman seangkatan lainnya, Anastasya Shiva, juga mengungkapkan rasa tidak percaya atas kepergian Argo.
Beberapa jam sebelum kejadian, Argo bahkan masih aktif di grup dan sempat mengirimkan foto.
"Jadi kok kayak bohong ya beritanya, tapi Tuhan lebih sayang sama Argo, jadi Argo diambil duluan," tuturnya.
Anastasya mengenal Argo sebagai sosok yang penyabar dan sangat perhatian kepada teman-temannya. "Sejauh yang saya kenal, Argo itu orang yang sabar, ya walau diem tapi perhatianya banget-banget," ungkapnya.
Baik Ridha maupun Anastasya berharap agar kasus kecelakaan ini dapat diusut hingga tuntas, dan pelaku diberikan hukuman yang setimpal.
"Pelaku harus dapat tindakan sebagaimana mestinya dia mendapat hukuman dan Argo yang sudah meninggal harus mendapat keadilan," ucapnya.
Mereka juga berharap agar pihak Universitas Gadjah Mada terus mengawal proses hukum hingga tuntas.
"Tentunya berpihak (kepada korban) dan tetap mengawal kasus ini sampai benar-benar tuntas sebagaimana mestinya," pungkasnya.
7. Kisah Inspiratif Argo
Terungkap kisah inspiratif Argo Ericko Achfandi hingga bisa mengenyam bangku pendidikan kuliah di salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia tersebut.
Hal itu terungkap dari kisahnya yang dituliskan di sebuah situs sebuah bank pemberi beasiswa kepada anak-anak berprestasi.
Ericko bercerita bahwa awalnya berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan.
Namun, pascameninggalnya sang ayah, kehidupannya berbalik 180 derajat.
"Sejak saat itu, saya menjadi laki-laki tertua di keluarga di saat masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD, sehingga sepenuhnya beban tanggung jawab keluarga kami diambil alih oleh ibu saya.
Sebagai saksi nyata atas perjuangan hebat ibu saya selama ini menjadi pendorong bagi saya dalam membantunya secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan akademik," tulisnya.
Sejak SD, Argo mengaku termotivasi untuk fokus kepada aspek akademik.
Terbukti dari kerja kerasnya, ia mampu berprestasi.
"Saya juga rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai saya SMA dengan beberapa kali menjadi peraih peringkat 1 dan menjadi lulusan terbaik dengan kategori peraih nilai rapor tertinggi di SMP saya.
Selama masa SMA, saya cukup aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan serta tidak lupa dengan kegiatan akademik dengan mengikuti berbagai perlombaan."
"Usaha yang tidak mengkhianati hasil, saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada BSI Maslahat atas berbagai bantuan yang telah diberikan, terima kasih sudah mengurangi beban pikiran keluarga saya atas perjalanan saya dalam menempuh dunia perkuliahan."
"Dilengkapi dengan berbagai program positif seperti latihan kepemimpinan yang telah dipersiapkan semaksimal mungkin selama periode beasiswa berlangsung.
Namun, perjuangan Argo masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan," tutupnya.
Berdasarkan informasi, korban merupakan warga Depok, Jawa Barat sedangkan pengemudi BMW warga Jakarta Selatan.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Tersedia di 25 Negara, Segini Harga Buku Jokowi's White Paper, Ada Edisi Hitam Putih dan Berwarna |
![]() |
---|
Ayah Christiano Tarigan Muncul, Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM dan Bantah Isu Mabuk |
![]() |
---|
Christiano Mahasiswa UGM Pengemudi BMW Jadi Tersangka Tewasnya Argo Ericko Achfandi |
![]() |
---|
Mahasiswa FH UGM Tewas Ditabrak BMW, Tagar JusticeForArgo Trending di Media Sosial, Ini 7 Faktanya |
![]() |
---|
26 Saksi Diperiksa Bareskrim Polri Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.