Berita Viral

Murugan Temple Jakarta Ditutup Sementara Usai Viral, Ibadah Tetap Berjalan Normal

Murugan Temple yang menjadi tempat ibadah baru bagi umat Hindu dan Buddha di Jakarta, menutup sementara operasionalnya usai viral.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
MURUGUAN TEMPLE - Spanduk penutupan Murugan Temple usai viral karena membludaknya pengunjung. Kuil Hindu yang identik dengan pura setinggi 45 meter itu, menjadi sorotan masyarakat lantaran ada banyak video yang memperlihatkan keindahannya dari setiap sudut. 

"Dengan pertama kami didatangin oleh 100-200 pengunjung, kami masih bisa nanganin. Begitu terakhir naik 400-500 dan hari terakhir sampai 1.100," kata Selwendren saat ditemui di lokasi, Rabu.

"Kami dikewalahan dengan waktu yang sangat sempit yaitu dari jam 12.30 WIB sampai jam 16.00 WIB. Jadi dengan waktu yang sempit itu kami nggak bisa mengendalikan sekian banyak orang, karena di luar jam itu kami harus melakukan ibadah di dalam," imbuhnya.

Selain alasan ibadah, Selwendren juga mengaku kasihan dengan masyarakat yang sudah jauh-jauh datang sampai panas-panasan demi melihat keindahan Murugan Temple.

Sebab, antrean yang panjang membuat masyarakat harus berjemur hingga ke area gerbang lantaran kapasitas kuil yang terbatas.

"Kasihan, kami snggak tega itu. Makanya kami tutup sementara, kami benahin dulu sistemnya," jelas Selwendren.

Ke depan, pihaknya akan melakukan pembatasan kunjungan menggunakan sistem pdndaftaran online. 

Sehingga, semua masyarakat bisa menikmati arsitektur Murugan Temple tanpa harus berdesak-desakan.

"Untuk hari yang tertentu, kami akan batasi mungkin satu hari maksimum 200 orang. Dengan jam-jam itu agar tidak terjadi ngantri yang panjang, enggak mengganggu jalan dan juga yang ngantri itu enggak kena panas," katanya.

Kendati demikian, akivitas ibadan di Murugan masih berjalan normal, sembari pengelola nelakukan pembenakan sistem.

Lebih lanjut, Selwendren menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk siapapun masyarakat yang datang berkunjung.

Sebab, pembangunan Murugan ini pun sebagian besarnya didanai oleh umat muslim.

"Kami usahakan juga di hari Senin ini kami buka kembali. Kami sangat terbuka untuk semua umat. Seluruh umat dengan batas-batas yang ada," ujar dia.

"Contoh, sama seperti di masjid. Kita harus melepas sandal. Alas kaki kita harus lepas, cuci kaki, sama seperti berwudhu. Terus juga wanita yang sedang haid, dilarang masuk dan dilarang mengkonsumsi makanan-makanan yang bersifat hewani," lanjutnya.

Adapun untuk masyarakat yang ingin beribadah, jadwal operasionalnya adalah pagi pada pukul 6.30 WIB sampai 12.30 dan sore pulul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved